- KPK telah menghentikan penyelidikan kasus itu pada 2023 setelah memeriksa berbagai temuan yang sempat menjadi dasar persoalan hukum.
- Pramono memastikan kalau pemerintah pusat telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan tersebut.
- Pemprov DKI tengah membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah pusat.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan lahan bekas rumah sakit Sumber Waras di Jakarta Barat kini tidak lagi bermasalah secara hukum dan akan segera dimanfaatkan untuk pembangunan rumah sakit tipe A.
Kepastian ini diperoleh setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi pembelian lahan tersebut yang sempat mencuat pada 2014.
“Rumah sakit ini atau lahan ini dulu pada bulan Desember tahun 2014 telah dibeli oleh Pemerintah DKI Jakarta. Waktu itu ada temuan bahwa NJOP-nya dianggap terlalu tinggi, sehingga ada perbedaan hampir Rp191 miliar,” ujar Pramono di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Namun KPK telah menghentikan penyelidikan kasus itu pada 2023 setelah memeriksa berbagai temuan yang sempat menjadi dasar persoalan hukum.
Dari lima catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tiga sudah dipenuhi Pemprov DKI, satu dianggap selesai, dan satu lagi—terkait nilai tanah—telah dinyatakan tidak lagi bermasalah.
Status penyelidikannya sudah dihentikan tahun 2023. Kalau dulu minus Rp191 miliar, sekarang sudah menjadi Rp1,4 triliun. Artinya tanahnya naik hampir Rp700 miliar lebih. Enggak mungkin dibatalkan,” ujarnya.
Kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) tersebut menjadi salah satu dasar pemerintah mempertahankan aset itu dan melanjutkan rencana pembangunan. Lahan seluas 3,6 hektar itu akan disulap menjadi rumah sakit tipe A dengan fasilitas lengkap.
Pramono memastikan kalau pemerintah pusat telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan tersebut. Terutama dukungan dari Presiden, Ketua DPR, hingga pimpinan DPRD.
"Maka dengan demikian, kalau persoalan hukumnya sudah selesai, di BPK-nya sudah tidak ada masalah karena kami berterima kasih sudah ada green light untuk itu, maka saya sudah meminta untuk segera dihidupkan kembali kan harus dibuat visibility study, Amdal, dan saya akan mengusulkan ini akan memasukkan dalam Proyek Strategis Nasional," tuturnya.
Baca Juga: Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
Pemprov DKI tengah membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah pusat.
Jika sebelumnya pembangunan RS di lahan milik pemerintah pusat dikerjakan Bank Jakarta, maka proyek Sumber Waras akan dibangun dengan skema berbeda, menyesuaikan kepemilikan aset oleh Pemprov DKI.
“Yang paling penting, karena ini sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, kami dengan senang hati akan membahas berbagai skema kerja sama,” kata Pramono.
Ia menegaskan, penyelesaian lahan Sumber Waras menjadi simbol dari penyelesaian panjang kasus yang sempat menjadi sorotan publik selama lebih dari satu dekade.
Tag
Berita Terkait
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
-
KPK Terus Kejar Aset Nurhadi, Hasil Panen Senilai Rp1,6 Miliar Berhasil Disita
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi