News / Nasional
Kamis, 30 Oktober 2025 | 12:40 WIB
Foto sebagai ILUSTRASI: Masyarakat mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU Kabupaten Rembang. [Dok Pertamina]
Baca 10 detik
  • Pertamina menyatakan sampel Pertalite yang diambil dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya telah sesuai spesifikasi dan standar mutu yang berlaku
  • Meskipun lolos uji lab di level terminal, investigasi kini difokuskan pada pengecekan kualitas dan kuantitas (Quality and Quantity) di level SPBU untuk menelusuri akar masalah
  • Sebagai tindak lanjut keluhan, Pertamina telah mendirikan 15 posko pengaduan di Jawa Timur dan menyediakan berbagai kanal layanan kontak bagi konsumen yang terdampak

Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga akhirnya buka suara terkait rentetan keluhan masyarakat di Jawa Timur mengenai kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga menjadi biang kerok menurunnya performa mesin kendaraan. Hasil uji laboratorium yang telah ditunggu-tunggu publik kini dirilis secara resmi.

Menjawab keresahan yang meluas di sejumlah daerah seperti Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Malang, Pertamina menegaskan bahwa sampel Pertalite yang diuji telah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium terhadap produk Pertalite yang berasal dari dua titik suplai utama di wilayah terdampak, yakni Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya.

Meski hasil awal menunjukkan tidak ada masalah pada kualitas produk dari terminal utama, Ahad menegaskan proses investigasi tidak berhenti sampai di situ. Pertamina kini memfokuskan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti mengapa banyak kendaraan bermotor yang bermasalah usai mengisi Pertalite.

"Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan Quality and Quantity (QQ) BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat. Rangkaian investigasi ini dilaksanakan guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk," kata Ahad lewat keterangannya dikutip, Kamis (30/10/2025).

Langkah ini diambil untuk memeriksa kemungkinan adanya masalah pada rantai distribusi terakhir sebelum BBM sampai ke tangki kendaraan konsumen.

Ahad turut menyampaikan bahwa seluruh produk BBM yang didistribusikan oleh Pertamina pada dasarnya telah melalui serangkaian uji mutu yang ketat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Proses ini mencakup pemeriksaan kualitas melalui pengujian laboratorium sebelum produk disalurkan dari terminal BBM.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan keterbukaan layanan, Pertamina secara proaktif telah mendirikan 15 titik posko pengaduan yang tersebar di Jawa Timur untuk menampung dan menindaklanjuti keluhan masyarakat secara langsung.

Bagi masyarakat di wilayah terdampak lain yang lokasinya jauh dari posko, Pertamina menyediakan beberapa kanal pengaduan resmi. Konsumen dapat menghubungi SPBU terakhir tempat pembelian BBM, atau bisa menghubungi via Pertamina Contact Center melalui Call Center 135, Email pcc135@pertamina.com, dan DM Instagram @pertamina.135.

Baca Juga: 4 Fakta Motor Rusak Gegara Isi Pertalite di Jatim: Pertamina Rilis Hasil Investigasi

Load More