News / Nasional
Rabu, 05 November 2025 | 13:51 WIB
Tim SAR gabungan menemukan jasad mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di sungai di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). [ANTARA/HO-UIN Walisongo Semarang]
Baca 10 detik
  • Enam mahasiswa KKN UIN Walisongo terseret arus deras Sungai Genting di Kendal saat sedang bermain air, tiga di antaranya meninggal dunia
  • Hingga kini, satu mahasiswi bernama Nabila Yulian Desi (21) masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan
  • Pihak Rektorat UIN Walisongo berjanji akan mengevaluasi total sistem pelaksanaan KKN, terutama terkait keamanan dan mitigasi risiko, untuk mencegah kejadian serupa terulang

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami sangat berduka atas berpulangnya mahasiswa UIN Walisongo yang sedang berjuang dalam pengabdian. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan," ujar Prof. Mukhsin.

Pihak kampus juga menerjunkan tim dari LP2M, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta Pusat Layanan Konseling dan Spiritual untuk memberikan pendampingan intensif kepada keluarga dan rekan korban yang trauma.

6. Rektor Janjikan Evaluasi Menyeluruh Sistem KKN

Menyikapi musibah ini, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, menegaskan akan melakukan evaluasi total terhadap pelaksanaan kegiatan KKN.

Fokus evaluasi akan ditekankan pada aspek keamanan, mitigasi risiko, serta pengawasan kegiatan mahasiswa di lapangan.

"Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegas Rektor.

Load More