- Penolakan terhadap Budi Arie bukan sekadar isu, melainkan gerakan serentak dari beberapa DPC Gerindra di daerah seperti Solo, Tulungagung, Sidoarjo, dan Pati
- Kader di daerah memiliki empat alasan utama penolakan: kekhawatiran adanya gerbong politik, kecurigaan motif mencari perlindungan, ketidaksesuaian ideologi, dan faktor historis perjuangan membesarkan partai
- Meskipun penolakan di tingkat bawah sangat kuat, DPP Partai Gerindra menyatakan aspirasi tersebut akan menjadi pertimbangan dan hingga kini belum ada keputusan final dari Ketua Umum Prabowo Subianto
4. Dinilai Tak Pernah Berjuang dan 'Berkeringat' untuk Partai
Bagi kader yang telah berjuang dari bawah, kehadiran sosok baru yang langsung masuk ke lingkaran elite menjadi sebuah isu sensitif.
Hal ini disuarakan oleh Ketua DPC Gerindra Pati, Hardi, yang menolak Budi Arie karena dianggap tidak pernah ikut merasakan jerih payah membesarkan partai.
"Kita jelas menolak karena kita ini sudah mendirikan partai dengan jerih payah, dengan capek, tiba-tiba terus ada orang yang langsung masuk ke Partai Gerindra, kita jelas tidak okelah," tegas Hardi.
Di tingkat pusat, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mencoba mendinginkan suasana dengan menyebut dinamika ini sebagai hal wajar.
Ia memastikan bahwa Prabowo Subianto belum membahas secara spesifik mengenai bergabungnya Budi Arie.
"Nanti kita tanya sama Pak Prabowo ya. Ini belum sempat dibahas sih," kata Dasco.
Berita Terkait
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?