- Ragam komoditas yang disalurkan mencakup beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, ikan kembung, hingga susu UHT.
- Hingga Oktober 2025, sebanyak 1.024.189 warga telah menerima manfaat program pangan bersubsidi.
- Pemprov DKI Jakarta juga memastikan bahwa tidak ada pemotongan anggaran untuk program pangan bersubsidi pada 2026.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) mengklaim telah menyalurkan sekitar 16 juta komoditas pangan bersubsidi sepanjang tahun 2025.
Kepala DKPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menjelaskan ragam komoditas yang disalurkan mencakup beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, ikan kembung, hingga susu UHT.
Pemprov DKI mendistribusikan komoditas tersebut melalui gerai dan titik penjualan resmi di seluruh wilayah Jakarta.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena sampai akhir tahun ini, seluruh komoditas pangan bersubsidi tetap tersedia di gerai maupun tempat penjualan lainnya. Distribusi tetap berjalan lancar sesuai jadwal," kata Hasudungan kepada wartawan, Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan hingga Oktober 2025, sebanyak 1.024.189 warga telah menerima manfaat program pangan bersubsidi.
Para penerima berasal dari berbagai kelompok, seperti pemegang Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP+), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), kader PKK, pemegang Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), penghuni rumah susun, guru honorer, tenaga kependidikan, hingga penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
Hasudungan menilai program tersebut menjadi intervensi penting Pemprov DKI untuk menjaga kesejahteraan warga berpenghasilan rendah.
"Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Pemprov DKI terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan penerima manfaat mencapai sekitar satu juta warga Jakarta setiap tahunnya," tuturnya.
Dalam penyampaian itu, Hasudungan juga memastikan bahwa bansos pangan murah tidak akan dipangkas pada tahun anggaran 2026, meski Raperda APBD 2026 mencatat adanya pengurangan anggaran sekitar Rp300 miliar untuk program pangan bersubsidi.
Baca Juga: Panduan Lengkap Daftar Antrian Pangan Bersubsidi Pasar Jaya 2025: Syarat dan Caranya
"Pemprov DKI Jakarta juga memastikan bahwa tidak ada pemotongan anggaran untuk program pangan bersubsidi pada 2026," ucap dia.
Ia menegaskan bahwa anggaran subsidi pangan bahkan masih dapat ditambah apabila diperlukan agar bantuan pangan terjangkau tetap tersedia hingga akhir 2026.
Penambahan tersebut dapat dilakukan melalui beberapa skema, salah satunya menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pemprov DKI juga dapat menambah anggaran pada proses perubahan APBD pertengahan tahun 2026.
Hasudungan menyatakan Pemprov DKI akan terus menghadirkan kebijakan yang memprioritaskan kebutuhan warga.
"Kami will continue menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, terutama dalam memastikan ketersediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Panduan Lengkap Daftar Antrian Pangan Bersubsidi Pasar Jaya 2025: Syarat dan Caranya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten