- Enam pria di Cengkareng dituduh sebagai komplotan curanmor hanya karena kemiripan pakaian, namun polisi tidak menemukan saksi, barang bukti, atau rekaman CCTV untuk memproses kasus tersebut
- Polsek Cengkareng menolak menahan para terduga pelaku atas tuduhan pencurian untuk menghindari potensi salah tangkap terhadap orang yang tidak bersalah
- Meskipun lolos dari tuduhan curanmor, hasil tes urine membuktikan keenam pria tersebut adalah pengguna sabu, sehingga mereka langsung diserahkan untuk menjalani rehabilitasi
Suara.com - Kasus dugaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat, berakhir dengan plot twist tak terduga.
Enam pria yang awalnya digelandang warga karena dicurigai sebagai komplotan maling, justru berakhir di panti rehabilitasi setelah polisi gagal menemukan bukti kejahatan namun mendapati mereka positif narkoba.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Aang Kaharudin, membeberkan kronologi yang membuat keenam pria tersebut lolos dari jerat hukum pencurian.
Menurutnya, tudingan warga murni didasari kecurigaan sesaat karena pakaian salah satu terduga pelaku mirip dengan pelaku curanmor yang terekam beberapa hari sebelumnya.
Namun, saat didalami lebih lanjut di Polsek Cengkareng, tudingan tersebut tak memiliki dasar yang kuat.
Para terduga pelaku kompak membantah tuduhan, dan yang lebih krusial, tidak ada satu pun saksi yang bisa memberikan keterangan memberatkan.
“Ternyata saksi tidak bisa menjelaskan dengan detail, jadi kita jelaskan, kalau tidak ada bukti-bukti yang kuat atau saksi-saksi yang kuat maka polisi tidak bisa menahan atau memproses orang yang tidak memiliki bukti kuat jika dia pelaku,” jelas Aang, kepada Suara.com, Selasa (18/11/2025).
Pihak kepolisian menegaskan prinsip kehati-hatian agar tidak terjadi salah tangkap yang merugikan warga sipil.
“Jangan sampai orang yang tidak bersalah kita tahan,” katanya.
Baca Juga: Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
Di tengah kebuntuan penyelidikan kasus curanmor, polisi mengambil langkah prosedur lain dengan melakukan tes urine.
Hasilnya, keenam pria tersebut terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis sabu. Temuan inilah yang akhirnya menentukan nasib mereka.
“Karena positif narkoba maka para terduga ini kita bawa ke rehabilitasi,” ucap Aang.
Lebih lanjut, Aang menjelaskan bahwa timnya sudah menyisir lokasi kejadian untuk mencari bukti pendukung. Namun, upaya tersebut sia-sia.
Polisi tidak menemukan barang bukti alat kejahatan seperti kunci letter T, dan lokasi kejadian ternyata merupakan area tanpa kamera pengawas (CCTV).
“Barang bukti gak ada sama sekali. Di lokasi juga gak ada CCTV, ada cctv dari jalan, cuma agak susah juga permintaan kita,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Waspada! 5 Modus Penipuan WhatsApp Terbaru yang Mengincar Data Anda
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh