News / Nasional
Kamis, 20 November 2025 | 10:34 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Muhammad Syafi'i. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • Pemerintah memastikan seluruh santri di Indonesia akan mendapat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

  • Langkah ini diambil karena baru 2% santri yang terjangkau program gizi tersebut.

  • Kemenag dan BGN akan memetakan pesantren dan membangun dapur di daerah 3T.

Suara.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh santri di Indonesia mendapatkan Program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Langkah ini diambil setelah pertemuan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengungkap rendahnya cakupan program di lingkungan pesantren.

“Kementerian Agama akan bergerak cepat. Pesantren adalah bagian penting dari pendidikan nasional, dan pemenuhan gizi mereka menjadi prioritas bersama,” ujar Romo Syafi'i dalam keterangannya, Kamis (20/11/2024).

Dalam pertemuan tersebut, BGN memaparkan data yang menunjukkan baru sekitar 2 persen dari total 11 juta santri di Indonesia yang terjangkau program MBG.

Menindaklanjuti temuan itu, Romo Syafi'i menyatakan Kemenag akan segera melakukan pemetaan pesantren yang belum terlayani.

“Kami akan berkoordinasi dengan tim terkait untuk memastikan distribusi program berjalan tepat sasaran,” katanya.

Hal senada disampaikan Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang. Ia menegaskan bahwa pemetaan ini menjadi prioritas utama kerja sama dengan Kementerian Agama.

“Itu yang akan kita kerja samakan dengan Kementerian Agama supaya seluruh anak-anak pondok pesantren ini dipastikan mendapatkan makan bergizi gratis,” jelas Nanik.

Ia menambahkan, santri di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) juga tidak akan dikecualikan. Pesantren di wilayah tersebut bahkan akan difasilitasi untuk membangun dapur sendiri dengan biaya dari negara.

“Anak-anak pondok ini tidak boleh berbeda, mereka harus dapat MBG di mana pun mereka berada. Mereka diperbolehkan membangun sendiri dapurnya dan akan dibiayai negara,” tegasnya.

Baca Juga: Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel

Koordinasi lintas kementerian akan terus diperkuat, dengan pertemuan lanjutan yang dijadwalkan pada pekan depan untuk membahas teknis pelaksanaan program di lingkungan pesantren dan madrasah.

Load More