- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengarahkan fokus partai pada regenerasi, adaptasi digital, dan ekonomi kerakyatan di Makassar (25/11/2025).
- Partai membentuk Subkomisi Komunikasi Politik dan Cyber diisi kader muda untuk merespons dominasi pemilih generasi milenial.
- PDIP Sulsel didorong mengutamakan politik etis berbasis nilai, menolak politik uang, serta memperkuat soliditas internal kepengurusan.
Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan arahan kebijakan partai yang berfokus pada regenerasi struktural, adaptasi digital, dan penguatan ekonomi berbasis kerakyatan.
Arahan ini disampaikan dalam pembukaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konfercab serentak PDI Perjuangan Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (25/11/2025).
Acara pembukaan Konferda PDI Perjuangan Sulawesi Selatan dihadiri oleh sejumlah pimpinan Pusat partai, yaitu Komaruddin Watubun (Ketua Bidang Kehormatan Partai), Abdullah Azwar Anas (Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan), dan Yuke Yurike (Wakil Bendahara Umum).
Pengurus PDI Perjuangan dari semua wilayah di Sulawesi Selatan hadir, dipimpin oleh Ketua DPD PDIP Andi Ridwan Wittiri.
Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa partai sedang menyesuaikan struktur kepemimpinan untuk menghadapi dinamika politik masa depan. Salah satu faktor utama adalah data pemilih.
"Pemilu ke depan, 58% pemilihnya adalah anak muda. Maka partai harus menyesuaikan diri dan memberikan ruang bagi mereka," jelas Hasto.
Sebagai respons terhadap demografi pemilih tersebut, Hasto mengumumkan instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengenai transformasi struktural partai.
"Instruksi Ibu Ketua Umum di dalam pembahasan Sidang-sidang Komisi, nanti dapat ditambahkan Subkomisi Komunikasi Politik dan Cyber. Ini anggotanya terdiri dari anak-anak muda yang menjadi utusan Konferda yang usianya di bawah 40 tahun," kata Hasto.
Hasto mengaku secara pribadi kerap bertemu dengan anak muda untuk menggali ide-ide segar. "Sebagai Sekjen, hampir setiap hari saya bertemu anak muda mencari ide-ide genuine mereka. Karena merekalah yang paling paham zamannya," ujarnya.
Baca Juga: Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
Tidak hanya di bidang politik, PDIP Sulsel juga mendorong generasi muda untuk mengambil peran utama dalam membangun ekonomi regional. Hasto mencontohkan bagaimana usaha lokal bisa bersaing dengan raksasa global.
"Lihat Coto Makassar, ini bisa menggoncang jaringan makanan global. Atau Kopi Kenangan yang mampu bersaing dengan Raksasa Kopi Dunia. Ingat Kopi Tana Toraja telah mendunia," ujarnya.
Di hadapan kader muda, Hasto menekankan bahwa kekuatan ekonomi masa depan ada di tangan mereka. "Zaman sekarang, yang kecil dengan strategi tepat bisa mengguncang kemapanan. Ini era dimana kalian bisa berdiri di atas kaki sendiri," kata Hasto.
Menjawab kekecewaan generasi muda terhadap politik praktis, PDIP mengusung politik etis sebagai alternatif dari politik transaksional. Hasto pun mengutip nilai-nilai perjuangan Zohran Mamdani yang sukses memenangkan pilkada New York meski dengan dana terbatas.
"Kami tidak mendewa-dewakan uang dalam demokrasi. Yang kami butuhkan adalah kekuatan moral dan keberpihakan pada rakyat," tegas Hasto.
Hasto menyiratkan PDIP memahami generasi muda yang lelah dengan politik uang, PDIP menawarkan jalan berbeda: politik berbasis nilai dan integritas, koreksi terhadap hegemoni kapital, serta pemberantasan praktik politik uang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida
-
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri Pakai Celana di Ruang Konseling, Polisi Ungkap Kronologinya
-
Hasto PDIP Beri 'Wejangan' ke Anak Muda di Makassar: Jangan Mudah Dikooptasi
-
Siap Produksi Massal, BRIN dan PTDI Tunggu Pesanan Pesawat N219 dari Pemerintah
-
Anggota Komisi IV DPR Kasih 'Jempol' Produksi dan Gerakan Pangan Murah Polri
-
BRIN Siap Kembangkan Pesawat Amfibi dan Perkuat Alutsista Nasional Sesuai Arahan Presiden
-
Jejak Digital Sadis Alex Si Ayah Tiri, Terkuak Isi WA 'Perjanjian Buang Mayat' Bocah Alvaro
-
Parlemen Didorong Segera Implementasikan Putusan MK Soal Keterwakilan Perempuan di AKD