News / Nasional
Kamis, 27 November 2025 | 18:21 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa serius berniat membekukan unit Eselon I DJBC jika kinerja mereka tidak membaik.
  • Purbaya memberi waktu satu tahun untuk perbaikan kinerja DJBC sebelum opsi pembekuan diberlakukan.
  • Permasalahan utama Bea Cukai meliputi adanya *under-invoicing* ekspor dan dugaan barang ilegal masuk negara.

Purbaya menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut perihal temuan tersebut.

"Untuk semua jenis ekspor, apakah seperti itu? Atau apakah ada penggelapan? Ini masih kita kerjakan manual. Nggak lama lagi kita akan kerjakan pakai AI. Jadi akan lebih cepat," kata Purbaya.

Niat Bekukan Bea Cukai

Sebelumnya, Purbaya tampaknya mulai geram dengan kinerja yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Banyaknya kasus yang terus disorot publik pada lembaga ini membuat dirinya berniat membekukan peran Bea Cukai.

Meski demikian langkah ini tak akan ia langsung terapkan. Purbaya berjanji akan terlebih dahulu memperbaiki kinerja Bea Cukai. Dia meminta waktu 1 tahun untuk membereskan semua persoalan yang ada.

Ilustrasi Logo Bea Cukai

"Saya bereskan waktu saya untuk memperbaiki bea cukai, karena ini ancaman serius," ujar Purbaya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Jika dalam kurun waktu tersebut tidak ada perkembangan untuk diperbaiki, Purbaya membuka opsi mengganti peran Bea Cukai dengan operator swasta SGS (Société Générale de Surveillance) asal Swiss.

"Kalau bea cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, bea cukai bisa dibekukan, diganti dengan SGS seperti zaman dulu lagi," tegas Purbaya.

Purbaya mengakui, jika nantinya kebijakan ini benar-benar dilakukan setidaknya akan berdampak pada 16 ribu pegawai Bea Cukai yang terancam dibekukan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Pangkas Kuota Produksi Kawasan Berikat Jadi 25%, Akui Banyak Barang Bocor

"Kalau dia gagal memperbaiki, [bisa-bisa] nanti 16 ribu orang pegawai bea cukai dirumahkan." katanya.

Load More