Suara.com - Sebagai bagian dari kegiatan persiapan keberangkatan (PK) dari angkatan 268 yang bernama kelompok “Asta Candrika”, para penerima Beasiswa LPDP PK 2025 menggelar program sosial bertajuk “Berani Bermimpi: Dari Daerah dan Sekolah ke Dunia”, sebuah inisiatif yang bertujuan menginspirasi anak-anak muda Indonesia agar berani mengejar pendidikan tinggi, termasuk ke perguruan tinggi terbaik dunia.
Dalam acara ini, para awardee membagikan pengalaman hidup, strategi memanfaatkan peluang belajar, hingga pentingnya menumbuhkan kepercayaan diri sejak dini.
Acara dibuka oleh Gezia Christiela, yang merupakan awardee dari Kementerian Luar Negeri. Ia memberikan pengetahuan tentang ASEAN dan memberikan informasi berbagai beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda.
Selanjutnya, Arina Salsabila Santoso, Founder TemanBerproses dan kandidat Master of Public Policy & Management, University of Melbourne serta Ilham Tri Ade Wicaksono, ASN Kementerian Sekretariat Negara dan calon mahasiswa Master of Instructional Design and Technology, Nanyang Technological University (NTU) Singapura juga memberikan materi tentang pentingnya bermimpi.
Acara dipandu oleh Sonya Victoria Akoit, Master Teacher Ruangguru sekaligus awardee LPDP yang akan melanjutkan studi Master di bidang Matematika di University of Melbourne.
Selain sesi inspiratif, peserta mengikuti Workshop “Aku dan Mimpiku” serta berbagai games edukatif yang dirancang untuk memperkuat kreativitas, kolaborasi, dan kepercayaan diri. Pada sesi pemberian materi, Arina Salsabila berpesan bahwa “mimpi itu dibangun, bukan ditunggu” dengan cara mengenali diri, eksperimen, buat mimpi, support, dan langkah kecil setiap hari.
Kemudian Ilham Tri Ade Wicaksono juga memberikan pentingnya memiliki “ lingkungan yang bagus, teman-teman yang bagus” dan tetap mengejar pendidikan tinggi untuk mengejar mimpi yang lebih tinggi.
Dalam setiap sesinya, para peserta di Sekolah Rakyat sangat antusias mengikuti dan berbagi mengenai cerita dan impian mereka dengan para awardee.
Sebelumnya, Sabtu (22/11/2025), para awardee PK-268 ini juga telah mengadakan Zoom webinar “Dari Daerah ke Dunia”, yang menghadirkan dua pembicara inspiratif, yaitu Syafiqa Feliciani, COO Tax Point sekaligus calon mahasiswa Master of Finance dari University of New South Wales (UNSW) Australia, serta Afander Ferianus Adu, seorang Water Engineer di Solar Chapter Indonesia yang akan menempuh studi Master of Civil & Environmental Engineering di Colorado State University, Amerika Serikat.
Baca Juga: 7 Motor Favorit Anak Muda Zaman Sekarang, Bisa Dipakai Kuliah Maupun Kerja
Webinar ini bertujuan untuk melihat bagaimana pendidikan dapat menjadi jembatan menuju perubahan dan bahwa perjalanan luar biasa selalu dimulai dari langkah kecil yang berani meski dengan bermacam tantangan dan keterbatasan. Acara ini dipandu oleh Diponugroho Johannis, awardee LPDP yang merupakan seorang ASN di daerah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, sekaligus kandidat Master of Professional Engineering di University of Adelaide. ***
Berita Terkait
-
Ketika Ratu Maxima Soroti Darurat Kesehatan Finansial Anak Muda Indonesia
-
Nggak Cuma soal Ngekos Bareng! 5 Alasan Kenapa Co-living Jadi Pilihan Anak Muda di Kota Besar
-
Digital Jadi Senjata Utama, Mengubah Cara Anak Muda Memilih Rumah
-
Hobi atau Pencitraan? Fenomena Anak Muda yang Gonta-Ganti Hobi Demi Validasi
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Kemenhut Klarifikasi Pernyataan Bupati Tapsel: Tidak Satupun Izin Penebangan Kayu Sejak Juli 2025
-
Bareskrim Buru 'Hantu' di Balik Tumpukan Kayu Gelondongan Banjir Dahsyat Sumatra
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
KP2MI Perkuat Sinergi dengan Lembaga Pusat dan Daerah untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Bantah Nikmati Uang Haram BJB, Ridwan Kamil: Mercy dan Moge Murni Uang Pribadi
-
Kelar Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Klaim Tak Tahu Soal Korupsi Dana Iklan BJB
-
Disorot karena Temui Korban Bencana Sumatera Pakai Rompi, Verrel Bramasta: Ini Bukan Anti-Peluru
-
Geger Cekal Kilat Bos Djarum, Manuver Kejagung dan Misteri Kata 'Kooperatif'
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Warga dan Salurkan Makanan bagi Korban Banjir di Langkat