- Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menjelaskan status bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar adalah kewenangan Presiden.
- Pemerintah belum menaikkan status menjadi bencana nasional karena kondisi lapangan dinilai semakin terkendali.
- Aksesibilitas dan pemulihan infrastruktur vital seperti listrik dan BBM di lokasi bencana mulai membaik efektif.
Suara.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, memberikan tanggapan terkait penanganan bencana alam yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ia menjelaskan alasan mengapa pemerintah hingga kekinian belum menaikkan status peristiwa tersebut menjadi bencana nasional.
Menurutnya, keputusan penetapan status bencana sepenuhnya merupakan kewenangan eksekutif.
Pemerintah, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto, dinilai memiliki pertimbangan dan kalkulasi tersendiri yang terukur.
"Pemerintah punya hitung-hitungan, pemerintah punya kalkulasi tentang apakah bencana ini mau ditingkatkan menjadi status bencana nasional atau tidak," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan, menurut Muzani, adalah kondisi di lapangan yang dinilai semakin terkendali.
Berdasarkan hasil pemantauan dan laporan langsung dari para bupati di tiga provinsi terdampak, penanganan bencana berjalan cukup efektif.
Muzani mengakui sempat terjadi kelumpuhan akses di beberapa titik. Namun, saat ini konektivitas antar-wilayah mulai tersambung kembali.
"Memang hubungan antar desa ke antar kecamatan, antar kabupaten beberapa tempat terputus, tetapi hubungan yang terputus itu mulai ada connecting (terhubung kembali)," jelasnya.
Baca Juga: Gus Miftah Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional, Ajak Introspeksi Massal
Selain akses jalan, Muzani juga menyoroti pemulihan infrastruktur vital lainnya yang menjadi indikator membaiknya situasi.
"Kondisinya juga sudah mulai terang, listrik, BBM, bantuan-bantuan juga sudah mulai masuk, meskipun juga masih ada kekurangan-kekurangan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh elemen yang terjun ke lokasi bencana.
Kerja keras TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta para relawan dinilai sangat membantu percepatan pemulihan.
Lebih lanjut, Muzani mengaku bangga dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam membantu sesama. Solidaritas sosial yang muncul di tengah bencana dianggap sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia.
"Yang membanggakan bagi kami juga adalah partisipasi masyarakat yang dilakukan untuk memberi empati, simpati, support, dukungan juga luar biasa di tiga provinsi itu. Tentu ini adalah sebuah modal bagi kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gibran Tenangkan Pengungsi Banjir Bandang Sumatera, Janjikan Percepatan Pemulihan di Agam
-
Pendidikan Pasca Banjir Sumatra, JPPI: Banyak Sekolah Terendam Lumpur Hingga Hilang Terbawa Arus
-
Luhut Menghadap Prabowo di Istana, Ini Tiga Hal yang Dilaporkan
-
Gus Miftah Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional, Ajak Introspeksi Massal
-
Potret Kawasan Aceh Tamian Usai Disapu Banjir Bandang
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
Terkini
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
'Bapak-Ibu Tidak Sendiri', Momen Haru Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Agam
-
Gibran Tenangkan Pengungsi Banjir Bandang Sumatera, Janjikan Percepatan Pemulihan di Agam
-
Update Tragedi Kebakaran Hong Kong: 125 WNI Selamat, Kemlu Masih Cari 5 Orang yang Hilang
-
Pendidikan Pasca Banjir Sumatra, JPPI: Banyak Sekolah Terendam Lumpur Hingga Hilang Terbawa Arus
-
Mengubah Paradigma: Melihat Mangrove sebagai Aset Ekonomi Berkelanjutan
-
Naik Motor Trail, Gibran Tembus Lokasi Terisolir Banjir Bandang Agam Bawa Buku Catatan
-
Jarang Hadir Rapat, Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Tiga Bupati Aceh 'Menyerah' Tangani Bencana, Mendagri Tito Menyanggah