News / Nasional
Kamis, 04 Desember 2025 | 12:31 WIB
Polisi memperketat pengawasan di 20 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banda Aceh. (Foto dok. Polda Aceh)
Baca 10 detik
  • Polda Aceh memperketat pengawasan di 20 SPBU untuk antisipasi antrean panjang pascabencana.
  • Pengawasan gabungan fokus pada pencegahan penimbunan BBM demi kelancaran distribusi pascabencana.
  • Polisi berkoordinasi dengan pengelola SPBU dan Pertamina menjaga stabilitas pasokan BBM di wilayah terdampak.

Suara.com - Polisi memperketat pengawasan di 20 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banda Aceh.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pembelian, antrean panjang, hingga praktik penimbunan BBM usai bencana banjir dan longsor.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Aceh Kombes Zulhir Destrian menyebut pengawasan dilakukan oleh personel gabungan Subdit Tipidter di titik-titik SPBU yang dinilai rawan terjadi penumpukan kendaraan.

“Ini untuk menghindari praktik penimbunan yang juga berimplikasi pada antrean panjang pada 20 titik SPBU,” ujar Zulhir kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).

Selain mengawasi langsung di lapangan, kata Zulhir, pihaknya juga berkoordinasi dengan pengelola SPBU untuk memastikan pendistribusian BBM berjalan sesuai aturan.

Petugas SPBU pun diminta lebih selektif dalam melayani pembelian dan segera melaporkan jika ditemukan indikasi pembelian berlebihan.

Sementara masyarakat turut diimbau agar membeli BBM secara wajar sesuai kebutuhan. Imbauan ini bertujuan mencegah kepanikan serta memastikan pasokan tetap merata, khususnya bagi warga yang terdampak bencana.

Zulhir juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan Depo Pertamina untuk memastikan distribusi BBM dari depo ke seluruh SPBU berjalan lancar tanpa hambatan. Dengan distribusi yang terjaga, potensi kelangkaan BBM diharapkan dapat dicegah.

“Upaya pengawasan ini menjadi bagian dari komitmen Polda Aceh dalam menjaga stabilitas pascabencana, serta mencegah pihak-pihak tertentu mengambil keuntungan di tengah situasi yang sedang sulit,” katanya.

Baca Juga: Potret Kawasan Aceh Tamian Usai Disapu Banjir Bandang


Foto: Dok. Polda Aceh

Load More