- Gubernur Pramono memaparkan proyek NCICD sepanjang 28,3 km untuk menahan abrasi dan banjir rob.
- Pemerintah Provinsi DKI telah menyelesaikan pembangunan tanggul 11,8 km, menyisakan 16,5 km yang akan dikebut bertahap.
- Anggaran 2026 disiapkan untuk melanjutkan proyek di Pluit, Muara Angke, dan Kali Blencong, mendesak tanggung jawab pusat.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membeberkan perkembangan terbaru proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul raksasa di Ibu Kota.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa proyek ini sangat krusial untuk menahan abrasi dan potensi banjir rob di pesisir Jakarta.
"NCICD atau Giant Sea Wall, tanggul raksasa, yang harus dibangun total oleh DKI Jakarta sepanjang 28,3 kilometer," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Politisi senior tersebut merinci bahwa sebagian kewajiban pembangunan yang diemban Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya sudah rampung dikerjakan.
"Sudah dibangun 11,8 (kilometer) yang menjadi tanggung jawab Jakarta, dan belum terbangun adalah 16,5 km," lanjutnya.
Mantan Sekretaris Kabinet ini juga menyampaikan capaian pembangunan tanggul di sejumlah titik krusial sepanjang tahun 2025.
"Yang sudah kami bangun dengan NCICD adalah kawasan Ancol sepanjang 1,2 kilometer," kata dia.
Ia menambahkan bahwa dirinya terjun langsung memantau pengerjaan tanggul mitigasi di wilayah Muara Angke pada awal pengerjaan.
"Tanggul mitigasi wilayah Muara Angke, kebetulan saya sendiri yang waktu itu ke lapangan memulai, yaitu 1,1 kilometer," kenangnya.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
Selain itu, pengerjaan di kawasan Baywalk Pluit juga menunjukkan progres signifikan meski belum tuntas sepenuhnya.
"Baywalk Pluit, dari 600 meter, yang sudah selesai 400 meter," jelas Pramono.
Menatap tahun 2026, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran khusus untuk mengebut sisa proyek di tiga lokasi berbeda.
"Di tahun 2026 ini kami sudah menganggarkan untuk melanjutkan NCICD untuk Pluit sepanjang 530 meter, Muara Angke 350 meter, Kali Blencong 750 meter," ungkapnya.
Ia berharap, kekurangan panjang tanggul yang menjadi porsi DKI bisa diselesaikan secara bertahap dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
"Sebenarnya yang menjadi bagian dari Pemerintah Jakarta, seperti yang saya sampaikan tadi, sudah terbangun 11,8 (kilometer). Dan mudah-mudahan tahun ini sekitar 1,2 kilo, tahun depan kurang lebih 1,2 kilo. Sehingga kekurangannya secara bertahap tentunya akan kami selesaikan," urainya.
Berita Terkait
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
-
Ngeri! Curah Hujan Jakarta Diprediksi Bakal Tembus 300 mm, Pramono: 200 Saja Pasti Sudah Banjir
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
Terkini
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
-
UMP 2026 Terancam Turun? KSPSI Mendesak Pemerintah Buka Formula dan Pastikan Kenaikan Upah
-
Deforestasi Diklaim Turun, Kenapa Banjir di Sumatra Tetap Menggila?
-
Banyak Perempuan Terjebak Hubungan Toxic, KPPPA: 1 dari 2 Orang Pernah Alami Kekerasan Psikologis
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Evaluasi Tata Kelola Hutan Usai Bencana Sumatra
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
-
Jakarta Siaga Banjir Rob: Modifikasi Cuaca dan 600 Pompa Siap Redam Genangan Pesisir