- Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan Alvaro (6) korban pembunuhan ayah tiri bukan mutilasi, kerangka ditemukan di Tenjo, Bogor.
- Jasad korban dibuang dalam kantong plastik setelah dibunuh, menyebabkan kerangka terpisah karena proses pembusukan, bukan dipotong.
- Alvaro dilaporkan hilang sejak Maret 2025, pelakunya Alex Iskandar ditangkap namun kemudian bunuh diri di Polres Jaksel.
Suara.com - Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan, Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah korban pembunuhan oleh ayah tirinya, Alex Iskandar bukan korban mutilasi, meski kerangkanya ditemukan dalam kondisi berceceran di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicholas Ary Lilipaly menjelaskan, kondisi kerangka yang terpisah terjadi karena jasad Alvaro tidak dikuburkan, melainkan dibuang begitu saja di lokasi terbuka.
“Terkait dengan hal itu, kenapa berceceran? Karena sesuai hasil keterangan daripada tersangka dan juga saksi-saksi bahwa mayat tersebut tidak dikuburkan, tidak dimakamkan, tapi dibuang,” kata Nicolas dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (4/12/2025).
Nicolas menyebut, setelah membunuh Alvaro, Alex Iskandar membungkus jasad korban dengan kantong plastik sampah hitam.
Ia lalu meminta bantuan kerabatnya berinisial G untuk membuang paket tersebut agar sidik jarinya tidak terdeteksi.
Saat itu, Alex mengelabui kerabatnya dengan menyebut isi plastik adalah bangkai anjing.
“Jadi kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, bisa saja ada hal yang bisa menyebabkan mayat tersebut atau kerangka tersebut berceceran,” ucap Nicolas.
Penjelasan itu ditegaskan pula oleh Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati Farah Primadani Kaurow. Ia memastikan, tidak ada tanda-tanda pemotongan tulang pada tubuh Alvaro.
“Jadi, dari kondisi tulangnya sih tidak ada ditemukan tanda-tanda tulangnya terpotong. Jadi, artinya dia memang terlepas karena proses pembusukan, jadi akhirnya terlepasnya tepat di persendiannya. Jadi tidak ada indikasi potongan atau mutilasi,” ungkap Farah.
Baca Juga: Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
Hilang 8 Bulan
Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025 usai pamit salat Magrib di masjid dekat rumahnya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kasus itu sempat menjadi perhatian luas publik.
Pencarian Alvaro melibatkan tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Resmob Polda Metro Jaya.
Pada awalnya, polisi bahkan belum dapat memastikan apakah peristiwa tersebut merupakan penculikan.
Di tengah pencarian, keluarga Alvaro juga sempat menjadi korban penipuan oleh pihak-pihak yang mengaku mengetahui keberadaan sang bocah.
Belakangan terungkap, pelaku penculikan dan pembunuhan tak lain adalah ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar.
Berita Terkait
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Viral Tanggul Muara Baru Bocor, Pramono Anung: Tanggung Jawab Pelindo, Tapi Kami Bantu Tambal
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
-
UMP 2026 Terancam Turun? KSPSI Mendesak Pemerintah Buka Formula dan Pastikan Kenaikan Upah
-
Deforestasi Diklaim Turun, Kenapa Banjir di Sumatra Tetap Menggila?
-
Banyak Perempuan Terjebak Hubungan Toxic, KPPPA: 1 dari 2 Orang Pernah Alami Kekerasan Psikologis
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Evaluasi Tata Kelola Hutan Usai Bencana Sumatra
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia