News / Nasional
Minggu, 14 Desember 2025 | 22:10 WIB
Sejumlah pengungsi bencana banjir bandang dan longsor duduk di area pengungsian di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Minggu (8/12/2025). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz]
Baca 10 detik
  • UB membebaskan UKT dan biaya hidup 36 mahasiswa terdampak bencana di Sumatera, serta menyalurkan bantuan logistik dan tim medis.

  • Ikatan Alumni UB mendukung misi kemanusiaan kampus melalui penggalangan dana di Jakarta, khususnya untuk layanan kesehatan di Agam. 

  • UB memperkuat sinergi dengan alumni untuk kemanusiaan, pengembangan Dana Abadi, bisnis, dan kontribusi akademik di kampus. 

Selain itu, UB juga mendorong alumni untuk terlibat dalam pengembangan bisnis bersama kampus, serta berkontribusi langsung dalam kegiatan akademik.

“Yang keempat kita ingin merangkul alumni agar mau balik ke kampus mengajarkan, memberi kuliah umum, dan kemudian merekrut adik-adik yang sudah lulus di perusahaannya masing-masing,” kata Widodo.

“Kira-kira empat poin itu yang menjadi bagian penting dan kita ingin alumni untuk bisa semakin solid, semakin kuat untuk keempat hal tadi,” lanjutnya.

Menanggapi kebijakan pembebasan uang kuliah bagi mahasiswa terdampak bencana, Zainal Fatah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Universitas Brawijaya. Menurutnya, kebijakan tersebut krusial untuk menyelamatkan masa depan pendidikan para mahasiswa.

“Kita tahu betul sejak awal peristiwa ini, kita tidak hanya bergerak bagaimana membantu di lapangan, tetapi menyelamatkan kesempatan pendidikan yang sedang mereka miliki sekarang. Makanya tadi sudah bisa diidentifikasi. Dan saya pikir lebih mudah karena UB juga sudah punya Dana Abadi segala macam,” ungkap Zainal Fatah.

Load More