- Roy Suryo ungkap lima kejanggalan teknis pada ijazah Jokowi di Polda Metro Jaya.
- Temuan mencakup kualitas pasfoto yang terlalu tajam dan indikasi cetak ulang modern.
- Dokter Tifa soroti perbedaan format transkrip nilai Jokowi dengan standar lulusan UGM 1985.
Dokumen yang telah berusia empat dekade umumnya mengalami pemudaran warna atau oksidasi pada tinta emasnya. Namun, logo pada ijazah mantan Wali Kota Solo tersebut terlihat masih sangat utuh dan cemerlang, seolah baru saja dicetak.
Roy juga menyoroti aspek emboss (huruf timbul) pada ijazah yang menurutnya hanyalah citra visual semata, bukan hasil cetak timbul fisik yang sesungguhnya.
Urutan Pencetakan yang Terbalik
Poin teknis paling krusial yang ditemukan Roy terletak pada metode pencetakan atau layering tinta.
Berdasarkan studi komparasi terhadap ijazah asli lulusan UGM lainnya, urutan proses cetak yang baku adalah penulisan teks terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh pembubuhan logo instansi.
Hal ini dapat dibuktikan melalui mikroskopis di mana tinta logo akan menimpa tinta tulisan jika terjadi persinggungan.
Namun, fakta terbalik justru ditemukan pada dokumen Jokowi.
"Dalam ijazah itu ada dua tipe pencetakan, logo dulu baru tulisan atau tulisan dulu baru logo," jelas Roy memaparkan teori teknisnya.
Ia menegaskan bahwa temuan ini sangat kontradiktif dengan pakem ijazah UGM seangkatannya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
"Yang jelas, pada ijazah (Jokowi) yang ditunjukkan tadi, tetap berbeda dengan contoh atau perbandingan ijazah (lulusan UGM) lainnya. Yang lainnya di sini, tulisan baru logo," ujarnya.
Rangkaian temuan ini memperkuat keyakinan Roy Suryo terhadap hipotesis yang selama ini ia perjuangkan. Tanpa ragu, ia menyebutkan bahwa pendiriannya mengenai validitas dokumen tersebut tidak goyah sedikitpun.
"Hasil dari kami tentang 99 persen (ijazah Jokowi) palsu itu tidak pernah berubah," katanya.
Anomali Transkrip Nilai Versi Dokter Tifa
Tak hanya soal fisik ijazah, keraguan juga merambat ke dokumen transkrip nilai. Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa, turut memberikan kesaksian dalam kesempatan yang sama.
Ia menyoroti perbedaan format yang mencolok antara transkrip nilai milik Jokowi dengan milik lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 lainnya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Kagetnya Roy Suryo Usai Lihat LP di Polda Metro Jaya: Ternyata Jokowi Dalang Pelapor
-
7 Fakta Panas Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, dari Adu Tuntutan Hingga Narasi Sesat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?