- Ketua Bidang Komunikasi PKB, Ahmad Iman Sukri, meminta semua pihak menghentikan saling tuding pasca bencana Sumatra demi persatuan.
- Sukri menekankan bahwa gotong royong adalah kunci pemulihan, bukan melemahkan narasi di tengah krisis bencana.
- PKB telah menerjunkan tim untuk menyalurkan bantuan logistik mendesak bagi para korban banjir di Sumatera.
Suara.com - Ahmad Iman Sukri, Ketua Bidang Komunikasi Informasi Teknologi Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, menyerukan agar semua pihak tidak saling menuding terkait bencana Sumatra.
Sebaliknya, Sukri menegaskan, PKB menganjurkan seluruh elemen bangsa menghentikan narasi yang saling melemahkan, dan kembali ke khittah persatuan nasional melalui gotong royong.
Pemulihan seusai banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, tidak akan pernah mencapai titik maksimal jika energi bangsa habis hanya untuk memperdebatkan siapa yang salah.
Menurutnya, saat ini adalah momentum krusial untuk menunjukkan solidaritas tanpa batas.
"Persatuan dan gotong royong menjadi dua kata kunci dalam penanganan bencana di Aceh, Sumbar dan Sumut, bukan malah saling melemahkan," ujar Ahmad Iman, Selasa (23/12/2025).
Menggali Kembali Identitas Bangsa yang Memudar
Ahmad Iman Sukri menilai, dalam beberapa tahun terakhir, esensi gotong royong yang menjadi fondasi dasar sosiologis bangsa Indonesia perlahan mulai tergerus oleh kepentingan sektoral dan ego kelompok.
Padahal, sejarah membuktikan bahwa bangsa ini mampu melewati berbagai krisis besar hanya dengan kekuatan kebersamaan.
Ia menjelaskan, konsep gotong royong adalah warisan murni nenek moyang yang tidak mengenal strata sosial.
Baca Juga: Beras Seharga Nyawa, Warga Pedalaman Aceh Jalan Kaki Sehari Semalam untuk Makan
Dalam konteks bencana Sumatra saat ini, seharusnya tidak ada lagi sekat antara pejabat, rakyat, maupun afiliasi politik tertentu.
"Nilai gotong royong menjadi bagian dari identitas budaya bangsa Indonesia, yang melambangkan solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan. Untuk penanganan pascabanjir di Sumatera dan Aceh dibutuhkan gotong royong, semua elemen bergerak, tidak saling melemahkan," tuturnya dengan nada tegas.
Sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Iman melihat ada pergeseran paradigma sosial yang mengkhawatirkan.
Ia menekankan, gotong royong memiliki empat pilar utama yang harus segera diaktifkan kembali: mempererat tali persaudaraan, meringankan beban sesama, meningkatkan kerukunan, dan meningkatkan efisiensi penanganan di lapangan.
"Melemahkan bukan konsep bangsa ini. Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan persatuan di tengah masyarakat itu baru konsep kita," kata Ahmad Iman.
Korban Butuh Aksi Nyata, Bukan Narasi yang Menjatuhkan
Tag
Berita Terkait
-
Beras Seharga Nyawa, Warga Pedalaman Aceh Jalan Kaki Sehari Semalam untuk Makan
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Mendagri Percepat Pembangunan 1.000 Huntap Korban Bencana di Aceh, Target Awal 1.000 Unit
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti