News / Nasional
Jum'at, 26 Desember 2025 | 11:38 WIB
Foto udara Sejumlah warga korban bencana yang terisolir melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) lewat jembatan tali darurat penghubung dari Desa Bergang Kecamatan Ketol, Aceh Tengah dan Desa Simpang Rahmat, Gajah Putih, Bener Meriah, Aceh, Minggu (14/12/2025). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz]
Baca 10 detik
  • Kajian DIR periode November-Desember 2025 terhadap banjir Sumbar, Sumut, dan Aceh menunjukkan transformasi isu menuju krisis legitimasi dan stabilitas nasional.
  • Mayoritas pemberitaan media arus utama positif, namun sentimen negatif muncul karena isu keterlambatan dan ketidakmerataan distribusi bantuan pascabencana.
  • Temuan mengkhawatirkan adalah munculnya narasi disintegrasi politik seperti kata kunci "Merdeka" di wilayah Aceh dan Nias akibat rasa terabaikan.

Mitigasi Narasi: Melakukan pendekatan dialogis dengan tokoh masyarakat untuk memutus narasi separatisme, serta aktif mengimbangi konten provokatif di TikTok dan Instagram dengan informasi pemulihan yang transparan.

Penanganan Krisis Ekonomi Mikro: Mengintervensi harga pangan lokal di wilayah terdampak, terutama di tengah suasana Natal dan menjelang Tahun Baru 2026, untuk meredam kemarahan publik akibat kelumpuhan logistik.

Load More