- Bantuan berupa lebih dari 2.000 paket abon kemasan dari nasabah PNM Serang dan rendang siap saji dari nasabah PNM Padang.
- Distribusi bantuan dilakukan ke lebih dari 10 titik, termasuk posko pengungsian, dapur umum, dan rumah nasabah PNM Mekaar di Aceh Tamiang.
- Aksi ini mencerminkan semangat “dari nasabah untuk nasabah” sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sesama pelaku usaha.
Suara.com - Di tengah keterbatasan akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat secercah harapan hadir dari tangan-tangan sederhana para pelaku usaha ultra mikro. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak, kali ini dengan melibatkan langsung para nasabahnya.
Bukan sekadar bantuan logistik, yang disalurkan adalah hasil jerih payah para ibu pelaku usaha. Lebih dari 2.000 paket abon kemasan produksi nasabah PNM dari Serang serta rendang siap saji buatan nasabah PNM Padang dikirimkan ke lebih dari 10 titik distribusi, mulai dari posko pengungsian, dapur umum, hingga rumah-rumah nasabah PNM Mekaar di Aceh Tamiang.
Bantuan ini menjadi wujud nyata semangat dari nasabah untuk nasabah, sebuah solidaritas yang tumbuh dari rasa senasib dan kepedulian yang sama.
Hani Susanti, nasabah PNM asal Serang yang mengelola usaha abon kemasan siap saji, mengaku tak kuasa menyembunyikan rasa harunya saat diajak terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
“Sebagai pelaku usaha kecil, saya tidak pernah membayangkan produk dari dapur kami bisa sampai ke saudara-saudara di Aceh. Saya merasa bersyukur bisa ikut membantu. Semoga abon ini dapat sedikit menguatkan mereka di tengah kondisi yang sulit,” tutur Hani.
Hal serupa dirasakan Ningsih, nasabah PNM dari Padang yang menjalankan usaha rendang siap saji. Baginya, kabar bencana bukan sekadar berita, melainkan panggilan untuk saling menopang.
“Ketika mendengar ada sesama nasabah PNM yang terdampak banjir dan longsor, kami merasa terpanggil. Lewat usaha yang kami miliki, kami ingin berbagi. Rendang ini mungkin sederhana, tapi kami berharap bisa memberi tenaga dan semangat bagi mereka yang sedang berjuang,” ujar Ningsih.
Ia menambahkan, kebersamaan yang dibangun PNM melampaui hubungan pembiayaan semata.
“PNM mengajarkan kami untuk tidak hanya tumbuh sendiri, tetapi juga saling menguatkan. Di saat sulit seperti ini, rasa kebersamaan itu terasa sangat nyata,” katanya.
Baca Juga: Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
Sekretaris Perusahaan PNM, Dodot Patria Ary, menyampaikan bahwa keterlibatan nasabah dalam aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari nilai yang terus dijaga PNM.
“Kami turut berduka atas musibah yang dialami masyarakat Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Dalam upaya membantu pemulihan, kami melibatkan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha makanan siap saji. Lebih dari 2.000 produk abon dan rendang karya Ibu Hani dan Ibu Ningsih telah disalurkan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan kebutuhan pangan sekaligus menguatkan semangat bagi para penyintas,” ujar Dodot.
Lebih dari sekadar makanan, yang dibawa adalah rasa peduli keinginan untuk memastikan bahwa di tengah keterbatasan, tak ada yang berjalan sendirian. Sebagai satu keluarga besar, PNM dan para nasabahnya memilih untuk terus hadir, saling menjaga, dan tumbuh bersama.***
Berita Terkait
-
Pengamat Soroti Peran Sentral Mendagri Dalam Percepatan Penanganan Bencana Sumatra
-
Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?