Suara.com - Atlet Taekwondo asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dinggo Ardian Prayogo, optimistis menjadi yang terbaik di kelas 68 kilogram ketika dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.
Pemuda yang lahir pada 15 Agustus 1997 lalu itu mengaku tidak ada satu pun lawan yang dinilai berat, karena ia menganggap lawan yang terberat itu adalah dirinya sendiri.
"Kalau saya yakin dapat emas, yakin jadi yang terbaik di kelas 68 kilogram," kata Dinggo saat ditemui di Gedung KONI Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (16/9/2021).
Menurut Dinggo, ia selalu mencari porsi lebih dalam latihan menuju persiapan PON. Ketika ada waktu luang, ia kerap menganalisis teknik permainan atlet taekwondo luar negeri yang sukses di ajang yang lebih tinggi.
"Saya selalu nonton video-video pertandingan, setelah ditonton, saya langsung coba praktekkan saat latihan bebas pas malam hari, kita berlatih pagi, sore, dan malam," katanya.
Selain motivasi, menurutnya medali emas lebih berpeluang untuk ia dapatkan karena lawannya pada saat babak final PON 2016 dari Yogyakarta kini sudah tidak mengikuti kompetisi.
"Waktu PON 2016 saya menang melawan Yogyakarta, dapat emas, tapi sekarang dia sudah nggak ikut," kata mahasiswa Universitas Negeri Jakarta itu.
Secara teknis, Dinggo cukup berpeluang unggul karena memiliki postur tubuh yang cukup tinggi. Dalam Taekwondo, tubuh yang tinggi dinilai akan lebih mudah untuk melakukan teknik tendangan ke arah kepala dengan mendapat tiga poin.
Pada PON sebelumnya, Dinggo di babak final melawan atlet dari Yogyakarta. Di awal pertandingan, Dinggo sempat tertinggal empat poin dari lawannya.
Baca Juga: Minta Jabar Sabet Gelar Juara Umum di PON XX Papua, Teh Ineu: Ada Kadeudeuh
Namun hingga akhir, Dinggo terus melakukan perlawanan dengan pertahanan ketika skor sudah unggul. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 4-16 dengan Dinggo keluar sebagai peraih emas. [Antara]
Berita Terkait
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Bappenas Luncurkan RAPPP 20252029, Babak Baru Percepatan Pembangunan Papua
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Syelomitha Afrealiza Wongkar Akui Banyak Belajar dari SEA Games 2025
-
Dominasi Total! Timnas Triathlon Indonesia Borong 3 Emas di Hari Pembuka SEA Games 2025
-
Taklukkan Ombak Chonburi, La Memo Raih Emas Kelima Sepanjang Karier di SEA Games
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Breakingnews! Petenis Janice Tjen Mundur dari Semifinal SEA Games 2025
-
Raih Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Alihkan Fokus ke Olimpiade
-
Cabor Menembak Tambah Pundi Medali Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Koleksi Skor Tertinggi
-
Hasil Voli Putra SEA Games 2025, Indonesia ke Semifinal
-
Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito
-
Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025