Suara.com - Seorang remaja lelaki berusia 16 tahun dilaporkan telah meluncurkan serangan cyber ke Dewan Pendidikan Osaka. Tidak sampai di situ, remaja asal Jepang ini pun menutup ratusan website sekolah di seluruh wilayah.
Remaja itu pun berhasil ditangkap dan didakwa sehubungan dengan penyitaan komputer dan mengambil buku-buku seputar pembajakan. Latar belakang yang mendasari apa yang dilakukan remaja itu adalah keinginan untuk menyoroti ketidakmampuan guru.
"Aku benci bagaimana guru berbicara kepada kita dan tidak pernah membiarkan kita mengekspresikan diri," ungkap sang remaja kepada polisi dalam Rocket News, seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (17/5/2016).
Dia pun menambahkan, melakukan tindakan yang dirancang untuk mengingatkan para guru tersebut atas ketidakmampuannya sendiri.
"Rasanya baik melihat mereka bermasalah. Aku melakukannya beberapa kali," akunya.
Hukuman yang diberikan kepada remaja itu adalah denda 500.000 Yuan atau maksimal tiga tahun penjar. Menurut laporan, hukuman tersebut akan dilongggarkan karena mengingat usia pelakuk masih remaja.
Jepang telah meningkatkan pertahanan dunia maya dalam beberapa tahun terakhir, dengan Kelompok Tujuh Mentri yang bertanggung jawab atas informasi dan teknologi komunikasi untuk membahas masalah di pulau Shikoku bulan lalu.
Keamanan cyber merupakan salah satu pembahasan penting, dimana pemerintah Jepang tertarik berkolaborasi pada skala internasional dalam kaitannya dengan penjahat dan teroris. Salah satu caraya adalah memanfaatkan keahlian hacking internet.
Kekurangan keamanan cyber yang terampil menjadi salah satu masalah yang dihadapi Jepang. Tercatatkan, lebih dari 1.000 organisasi terbajak dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Februari, seorang anak sekolah Inggris 15 tahun ditangkap di Glasgow karena diduga mencoba membajak ke dalam sistem komputer rahasia dari US Federal Bureau of Investigation.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan
-
Oppo A5i Pro 5G Resmi ke RI, HP Murah Punya Durabilitas Standar Militer
-
5 Rekomendasi Kamera Murah Berkualitas: Cocok Buat yang Baru Mulai Ngonten!
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
Jumat Berkah, Kode Melimpah: 31 Kode Redeem FF 3 Oktober 2025 Siap Diklaim, Ada Vector Batik
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 3 Oktober 2025, Peluang Gaet Nedved Gratis Di Depan Mata
-
6 Cara agar Foto Profil WhatsApp Tidak Pecah dan Tetap Jernih
-
Komdigi Mau Transaksi HP Second Bisa Balik Nama, Mirip Jual Beli Motor
-
HP Murah Huawei Nova 14i Resmi Debut: Layar Hampir 7 Inci dan Baterai 7.000 mAh
-
Biznet Gio Kenalkan Layanan AI Murah, Bayarannya Cuma per Jam