Suara.com - Pertemuan Menteri Keuangan G-20 akan digelar di Sidney, Australia pada 22-23 Februari 2014. Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan kekhawatirannya terkait perekonomian di negara berkembang. Tiga kekhawatiran IMF adalah pelarian modal ke luar negeri, suku bunga yang tinggi dan anjolknya mata uang.
“Tiga hal itu akan menjadi perhatian utama serta kondisi keuangan ketat di Negara berkembang bisa memangkas investasi serta pertumbuhan ekonomi,” kata IMF dalam keterangan tertulis.
Sejumalah pengambil kebijakan di Negara berkembang menyalahkan Bank Sentral Amerika yang akan mengurangi stimulus bagi perekonomian Amerika. IMF meminta Bank Sentral untuk tidak mengurangi stimulus dengan terburu-buru.
“Dengan prospek yang semakin membaik, sangat penting untuk menghindari penarikan kebijakan moneter, termasuk di Amerika Serikat,” jelas IMF.
Khusus untuk wilayah Eropa, IMF meminta Bank Sentral Eropa lebih melonggarkan kebijakan serta Bank of Japan disarankan melakukan hal yang sama apabila target inflasi 2 persen tidak tercapai.
Berdasarkan analisis ekonomi, implementasi reformasi struktural,termasuk perubahan fiskal, pasar buruh dan infrastruktur investasi bisa menambah 0,5 persen pertumbuhan ekonomi global setiap tahun. (Reuters)
Berita Terkait
-
IMF Puji Perekonomian Indonesia, Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore
-
Tensi Dagang Masih Panas, IMF Minta Negara Hati-hati Kelola Uang
-
IHSG Hari Ini Terdongkrak Proyeksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi Global
-
Jejak Digital Menkeu Purbaya: Pernah Sebut IMF Bodoh!
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?
-
Kementerian ESDM Tambah Stok LPG di Sumut: Persentase Ketersedian Tembus 108 Persen
-
Simas Insurtech Bayar Klaim Asuransi Kendaraan Rp 1,3 Miliar ke Korban Banjir Sumatera
-
ESDM Ungkap Stok BBM di Sumbar Makin Meningkat, Tapi Akui Distribusi Masih Mandek
-
Total 117.301 Rekening Ditutup Imbas Penipuan, Nilai Kerugian Tembus Rp8,2 Triliun