Suara.com - Nama Warren Buffet mungkin tidak asing lagi di dunia bisnis. Dia adalah investor ulung yang handal dalam melakukan akuisisi dan investasi plus meraup keuntungan dari investasi tersebut. Berdasarkan data Forbes kekayaan Buffet hanya kalah dari pendiri Microsoft, Bill Gates.
Selain Amerika Serikat, Cina juga punya investor ulung seperti Warren Buffet. Namanya Edward Zhu. Pengusaha di Cina menjulukinya sebagai Investor God. Dengan tangan dinginnya, Zhu bisa melakukan akuisisi atau investasi dengan harga murah namun menghasilkan uang dalam jumlah berlipat.
Zhu menyebut model bisnisnya Investasi plus Inkubator. CHIC, perusahaan yang didirikannya di Cina selalu mencatatkan Return on Asset - rasio laba bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya - sebesar 100 persen setiap tahun dalam 15 tahun terakhir.
“Dari perspektif finansial, ketika aset diminimalkan, Return on Asset dan Economic Added Value akan tinggi,” kata Zhu.
Prinsip itulah yang diterapkan Zhu sehingga berhasil membuat CHIC sukses. Di Cina, Return on Asset yang normal sekitar 20-30 persen sedangkan di Amerika hanya sekitar 10 persen. Kini, para pengusaha di Cina tidak jarang menawarkan uang kepada Zhu apabila dia ingin melakukan investasi.
Zhu masuk dalam dunia investasi secara “tidak sengaja.” Pada 1995, Zhu menikmati hidup yang mewah di San Fransisco, Amerika Serikat. Dia menerima gaji 500 ribu dolar Amerika per tahun. Ketika itu, dia mendapat telepon dari salah satu banker di Cina yang memintanya untuk pulang kampong. Bankir itu meminta Zhu memulai bisnis investasi di Cina.
Perlu waktu tiga bulan bagi Zhu untuk memutuskan menerima tawaran itu dan meninggalkan kehidipannya yang mewah di Amerika Serikat. Dia memulai perjalanannya di dunia investasi dengan mendirikan China Holdings in International Commerce International pada 1996.
Dalam menjalankan perusahaan itu, Zhu menerapkan aturan “Golden Touch” yaitu menghasilkan uang tanpa mengeluarkan uang. Aturan itu yang membawa CHIC menjadi besar di Cina.
“Dalam beberapa tahun, CHIC telah melakukan akuisisi dengan jumlah uang yang tidak terlalu besar. Apabila melihat satu dekade terakhir, membandingkan apa yang telah kami raih dengan apa yang telah kami keluarkan untuk investasi, hal itu tidak bisa diabaikan,” kata Zhu.
Zhu punya keyakinan, perusahaan seharusnya fokus untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan cara menghasilkan maksimum dari investasi yang minimum. Karena itu, Zhu sangat mendukung Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai potensi tinggi untuk mendapatkan keuntungan maksimum.
“UKM merupakan model yang tepat, biaya rendah dan potensi tinggi. UKM juga jauh lebih menguntungkan daripada harus mengakuisisi perusahaan besar,” kata Zhu.
Melalui CHIC, Zhu terus melakukan inovasi salah satunya dengan membentuk enam divisi yaitu makanan, agri-teknologi, rumah dan kebun, kesehatan, logistik dan manajemen rantai supply. Sebagai perusahaan pengolah buah terbesar di Cina, CHIC meluncurkan kafe pada 2006 yaitu Brix12. Sekarang, Brix12 sudah memasuki pasar global dengan nama B2C.
Proses akuisisi tetap dijalankan sebagai bisnis utama dari CHIC. Pada 2012, CHIC mengakuisisi sejumlah perusahaan di Australia dan Jepang. Menurut Zhu, perusahaan yang berkantor di Cina akan fokus untuk melakukan riset dan pengembangan.
“Kami akan menggunakan manajemen CHIC, teknologi, riset dan inovasi produk untuk membantu merek yang baru diakuisisi sehingga bisa tampil di dunia internasional,” kata Zhu.
Sukses Zhu melibatkan unsur keberuntungan dan kesempatan. Dia melepaskan jabatan sebagai Wakil CEO di Sino American Investmen and Development Company di San Fransisco untuk memulai tantangan baru di Cina. Padahal, dia sama sekali tidak pernah berpikir untuk pulang ke kampong halamannnya.
Berita Terkait
-
Sosok Miliarder Dunia, Warren Buffet Pilih Rumah Murah Seharga Rp 514 Juta
-
Warren Buffet Rugi Rp 62 Triliun Gara-gara Saham Makanan yang Digenggamnya
-
Pesan Orang Kaya saat Pensiun, Warren Buffet: Jangan Nonton Sinetron
-
7 Kebiasaan Warren Buffet yang Bisa Bikin Jadi Milliarder
-
Warren Buffett Kembali Jual Saham BYD, Kepemilikan Turun di Bawah 5%
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya