Suara.com - Perusahaan perdagangan Jepang, Marubeni Corporation sepakat untuk membayar denda sebesar 88 juta dolar Amerika atau sekitar Rp994 miliar karena menyuap pejabat pemerintah Indonesia untuk mendapatkan proyek tenaga listrik.
Kejaksaan Agung Amerika Serikat mengungkapkan, Marubeni dan pekerja dari rekanan konsorsium Alstom menyuap anggota DPR dan pejabat tinggi di Perusahaan Listrik Negara untuk mendapatkan kontrak sebesar 118 juta dolar Amerika dalam proyek Tarahan.
Jumlah uang yang dibayarkan kepada pejabat tinggi tersebut sekitar ratusan ribu dolar Amerika dan dicairkan melalui konsultan yang disewa untuk memberikan suap. Dua pejabat Amerika yang bekerja di perusahaan Prancis, Alstom sudah mengaku bersalah dalam kasus yang terjadi pada 2002 itu.
Dua pejabat eksekutif Alstom juga dijerat ke pengadilan dalam kasus suap ini. Uang suap untuk pejabat tinggi di Indonesia itu ditransfer ke bank di Maryland sebelum ditransfer lagi ke Indonesia. Marubeni mengaku bersalah dalam delapan dakwaan yang diajukan ke pengadilan federal di Connecticut, Amerika Serikat.
Denda sebesar 88 juta dolar Amerika itu akan diratifikasi dalam siding dengar pendapat pada 15 Mei nanti.
“Perusahaan yang ingin melakukan bisnis di Amerika atau kerja sama dengan perusahaan Amerika harus mengikuti UU Amerika, yang artinya penyuapan adalah hal yang tidak bisa diterima,” kata petugas FBI, Valerie Parlave. (AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Alokasi Biodiesel Ditetapkan 2026 Sebesar 15,65 Juta kL, ESDM: Bisa Hemat Devisa Rp139 Triliun!
-
Tren Harga Emas Antam Sepekan, Terus Naik Jelang Tahun Baru
-
Harga Minyak Dunia Naik Didorong Pertumbuhan Ekonomi AS dan Kekhawatiran Risiko Pasokan
-
Bank Mandiri Oversubscribed 3,10 Kali Setara Rp15,5 Triliun
-
Prakiraan UMP Jakarta 2026, Ada Kenaikan Cukup Besar
-
Libur Nataru Aman dan Nyaman, BRI Hadirkan Layanan 24 Jam
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar AS Kepanasan ke Level Rp16.772
-
Harga Emas di Pegadaian Naik Berturut-turut Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatra, Bukti Solidaritas Tanpa Batas
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?