Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan salah satu kandidat kuat untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2014-2019. Sosok yang rendah hati ini juga selalu unggul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Dia mengungguli dua kandidat lain yaitu Prabowo Subianto (capres dari Partai Gerindra) dan Aburizal Bakrie (capres dari Partai Golkar).
Pelaku pasar berharap, Joko Widodo berani untuk mengurangi subsidi BBM apabila tampil sebagai pemenang pada pemilu Presiden, 9 Juli nanti.
“Sudah jelas, Jokowi tahu bahwa rasionalisasi subsidi merupakan permasalahan kunci bagi pelaku pasar. Persepsi negatif selalu muncul terkait isu tersebut, terutama di mata investor asing. Apabila Jokowi punya rencana jangka panjang untuk memperbesar belanja infrastruktur, dia harus punya visi bagaimana cara memotong subsidi BBM untuk meringankan beban fiskal,” kata Wai Ho Leong, analis dari Barclays Plc di Singapura.
Kevin O’Rourke, penulis buku “Reformasi: The Struggle for Power in Post-Soeharto Indonesia” mengatakan, Jokowi mempunyai tugas berat dalam kebijakan fiskal dan juga efisiensi energy apabila terpilih sebagai Presiden.
“Tetapi sepertinya Jokowi mempunyai dukungan yang kuat untuk menghindari sentimen negatif. Selain itu, dia juga punya keberanian untuk mengungkapkan permasalahan besar,” kata Kevin.
Beberapa waktu lalu, Jokowi melontarkan komentar tentang masa depan Indonesia terkait subsidi BBM. Menurut Jokowi, subsidi BBM harus dikurangi secara bertahap dan dana tersebut dialihkan untuk memantu masyarakat dengan pendapatan rendah. (Bloomberg)
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time