Suara.com - PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) mulai 1 April 2014 resmi mengambil alih pabrik amoniak milik Jepang, Mitsui & Co Ltd dan Tomen di Bontang, Kalimantan Timur, senilai Rp1,5 triliun.
"Pengambilalihan pabrik amoniak berkapasitas 660.000 ton per tahun itu, lebih cepat dari perjanjian awal yang seharusnya tahun 2018," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, usai memimpin Rapat Koordinasi Kementerian BUMN, di Kantor Pupuk Kaltim, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Menurut Dahlan, pabrik yang telah beroperasi 10 tahun tersebut seharusnya sesuai perjanjian diserahkan kepada pihak Indonesia pada tahun 2018 dengan harga sekitar Rp4 triliun.
Namun pengambialihan dipercepat dengan harga yang lebih rendah sebesar Rp1,5 triliun, karena kemampuan negosiasi dan kesanggupan keuangan perusahaan yang didukung penuh induk usaha (holding).
Menurut Dahlan, dalam kesepakatan pembelian tersebut, pihak Jepang meminta bahwa 60 persen dari produksi amoniak tersebut dibeli Mitsui untuk dikirim ke Jepang.
"Ini negosiasi yang berhasil. Selain sudah memiliki pasar di Jepang, harga jual juga menggunakan harga internasional," ujar Dahlan.
Adapun sisanya, sebesar 40 persen dialokasikan ke Pabrik Petro Kimia Gresik untuk bahan baku pupuk NPK.
"Dengan pengambialihan tersebut, maka PIHC akan menjadikan amoniak tersebut sebagai entitas bisnis sendiri, menjadi anak perusahaan baru dengan nama PT Pupuk Indonesia Kimia (PIK)," ujar Dahlan.
Sementara itu, Direktur Utama PIHC Arifin Tasrif mengatakan pabrik amoniak tersebut akan mendukung rencana holding untuk mengembangkan industri petrokimia berbasis nitrogen seperti amonium nitrat, di samping menjamin ketersediaan amoniak untuk bahan baku pupuk, terutama NPK. (Antara)
Berita Terkait
-
Cara Mudah Daftar Jadi Pelaku Usaha Distribusi Pupuk Indonesia Tahun 2026
-
Pupuk Indonesia Salurkan Paket Beras SPHP untuk Program Gerakan Pangan Murah
-
Panen Bawang Merah di Brebes Makin Optimal Berkat Petroganik, Petani Diajak Tebus Pupuk Bersubsidi
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Bangun Kepedulian Masyarakat, Sebanyak 100 Karyawan Pupuk Indonesia Grup Gelar Program AKSI 2025
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci