Suara.com - Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%. Keputusan itu diambil dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (12/6/2014).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015, serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
Bank Indonesia menilai proses penyesuaian ekonomi berjalan cukup baik, meskipun terdapat sejumlah risiko yang perlu diwaspadai, dan menempuh langkah-langkah antisipatif guna memastikan sasaran inflasi dapat dicapai dan kinerja transaksi berjalan terus membaik,” kata Tirta dalam surat elektronik yang diterima suara.com, Kamis (12/6/2014).
Untuk itu, Bank Indonesia akan senantiasa memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta kebijakan untuk memperkuat struktur perekonomian domestik dan pengelolaan Utang Luar Negeri (ULN), khususnya ULN korporasi.
Selain itu, Bank Indonesia juga akan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan.
Tirta menambahkan, perekonomianglobal terus membaik, meskipun dengan kecepatan yang moderat. Perbaikan ekonomi dunia terutama didorong oleh pulihnya ekonomi negara maju, sejalan dengan stimulus moneter yang berkelanjutan. Hal itu tercermin pada indikator penjualan dan kinerja manufaktur di Eropa dan AS yang terus membaik.
“Perbaikan ekonomi AS dan Eropa tersebut diperkirakan akan mendorong peningkatan volume perdagangan dunia. Sejalan dengan hal tersebut, harga komoditas mulai menunjukkan perbaikan. Ke depan, terdapat sejumlah risiko perekonomian global yang perlu untuk terus diwaspadai, antara lain, perlambatan ekonomi Cina dan normalisasi kebijakan the Fed,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Pasar Keuangan Bergejolak: Rp14,24 Triliun Modal Asing 'Kabur' dari RI dalam 4 Hari
-
Belanja di Jepang Kini Bisa Bayar dengan QRIS GoPay
-
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Diperiksa KPK
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
-
KRL di Surabaya Resmi Akan Dibangun, Dananya Pinjam dari Investor Jerman Rp 4,42 Triliun
-
Gelombang PHK Ancam Industri Rokok, Menkeu Purbaya Diminta Segera Bertindak
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
PT Gag Nikel Kembali Operasikan Tambang di Raja Ampat, ESDM: Hanya untuk Evaluasi!