Suara.com - Indeks saham di kawasan Asia masih belum bisa bangkit dan meneruskan tren penurunan. Pada sesi pembukaan perdagangan, Senin (4/8/2014), sebagian besar indeks regional dibuka melemah. Keputusan Portugal untuk menyematkan Banco Espirito Santo SA menimbulkan sentimen negatif di mata pelaku pasar.
Bukan hanya indeks saham di Asia yang melemah tetapi juga indeks di Amerika Serikat yang ditutup pada zona merah. Penurunan indeks saham di Asia juga dipicu oleh anjloknya saham Honda Motor Co sebesar 1,3 persen serta saham Horizon Oil Ltd di Australia yang terjun bebas 8,1 persen.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,2 persen ke posisi 147,41. Di sepanjang bulan ini, indeks MSCI Asia Pasifik sudah melemah 0,8 persen.
“Pasar melakukan upaya koreksi. Sulit bagi investor untuk menginterpretasikan dampak dari pemberian dana talangan di Portugal akibatnya indeks saham di Asia mengikuti indeks Amerika yang anjlok. Data pekerjaan di Amerika juga tidak banyak berubah yang mengindikasikan ekonomi negara itu belum berjalan cepat,” kata Koichi Kurose, analis dari Resona Bank Ltd.
Indeks Topix d Jepang anjlok 0,5 persen dan indeks S&P/ASX di Australia melemah 0,3 persen serta indeks NZX 50 di Selandia Baru juga turun 0,3 persen. Satu-satunya indeks saham yang naik adalah Kospi di Korea Selatan yang bertambah 0,1 persen.
Sementara itu, indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia juga ikut terkoreksi dan turun 27 poin atau 0,5 persem ke posisi 5.061. Dalam perdagangan pertama setelah libur Lebaran, volume perdagangan masih belum terlalu ramai yaitu 1 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp1,7 triliun dan frekwensi 28.837 kali. (Bloomberg/RTI)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri