Suara.com - Bursa saham Tokyo terjun bebas dan ditutup turun 1 persen pada Selasa, (5/8/2014) memperpanjang pelemahan untuk hari ke empat berturut-turut. Indeks saham di Jepang menjadi bursa dengan penurunan terbesar pada sesi penutupan hari ini.
Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 154,19 poin menjadi 15.320,31 sementara Indeks Topix dari semua sesi pertama kehilangan 0,99 persen atau 12,66 poin menjadi 1.263,53.
“Fokusnya sekarang apakah saham AS akan jatuh lagi di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve bergeser dari kebijakan longgar,“ kata Mitsushige Akino, kepala manajer dana pada Ichiyoshi Investment Management.
Takashi Hiratsuka, pemimpin kelompok perdagangan pada divisi manajemen aset Resona Bank mengatakan pasar saham Jepang didorong oleh pendapatan individu.
“Pasar secara keseluruhan masih mendapatkan manfaat dari kebijakan bunga rendah dari Bank of Japan, tapi pasar kurang mengantisipasi dorongan dari kebijakan moneter yang bisa mengubah kisaran perdagangan secara signifikan,” katanya.
Sementara itu, saham-saham Hong Kong berakhir 0,20 persen lebih tinggi setelah rilis angka HSBC menunjukkan kenaikan aktivitas manufaktur bulan Juli. Indeks acuan Hang Seng naik 48,18 poin menjadi 24.648,26 pada penutupan perdagangan.
Di Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan turun 10 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.109. IHSG sempat menembus posisi 5.124 sebelum akhirnya berada di posisi 5.109. Volume perdagangan 5,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5,7 triliun dan frekwensi 252.928 kali.
Ada 143 saham yang naik, 165 saham turun dan 78 saham stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Bank Tabungan Negara, Waskita Raya dan Adaro Energy. Sedangkan saham yang turun antara lain Bank Rakyat Indonesia, Perusahaan Gas Negara dan Astra Internasional. (Bloomberg/RTI/Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya