Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum bisa menembus zona hijau. Selama tiga hari beruntun, IHSG terkoreksi dan ditutup di zona merah.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 9,95 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.113,03, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 4,40 poin (0,50 persen) ke level 869,03.
"Indeks BEI kembali ditutup di area negatif setelah sempat berada di area positif di sepanjang perdagangan hari ini (11/9/2014) menyusul terkoreksinya saham-saham yang masuk dalam daftar indeks LQ45," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Menurut dia, pergerakan bursa saham yang bergerak bervariasi menjadi salah satu alasan investor saham di dalam negeri kembali melakukan aksi jual sehingga penahan indeks BEI untuk bergerak menguat.
"Kendati demikian, tekanan yang terjadi pada IHSG BEI Kamis ini (11/9/2014) terbatas, menunjukkan bahwa kondisi itu berpotensi terjadinya 'technical rebound' mulai terlihat," katanya.
Kepala Riset Recapital Securities, Andrew Argado menambahkan bahwa meski indeks BEI tertekan namun masih dalam kisaran yang terbatas sehingga potensi untuk menguat kembali cukup terbuka.
"Secara teknikal, indeks BEI akan bergerak menguat untuk perdagangan saham selanjutnya," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 225.487 kali dengan volume mencapai 4,86 miliar lembar saham senilai Rp4,49 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 176 saham, yang melemah 139 saham, dan yang tidak bergerak 92 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 42,72 poin (0,17 persen) ke level 24.662,64, indeks Nikkei naik 120,42 poin (0,76 persen) ke level 15.909,20 dan Straits Times menguat 9,88 poin (0,30 persen) ke posisi 3.348,94. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025