Suara.com - HSBC tetap optimistis dengan program wealth managemet yang sedang digencarkan meski Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membatasi suku bunga deposito perbankan sebesar 9,75%.
Senior Vice President dan Head of Wealth Managemen HSBC Indonesia Steven Suryana mengatakan, adanya aturan tersebut telah membuat para deposan mengalihkan dananya ke produk lain, terutama ke perbankan yang memiliki bunga lebih besar, salah satunya Obligasi Ritel Pemerintah (ORI).
"Dengan penerapan ini, sedikit banyak membuka peluang ke produk wealth management kami, seperti ORI 11. Kalau deposito bunganya 7,75%, sementara ORI 11, sekitar 8,5%, " kata Steven di Hotel Ritz Carlton-Pacific Place, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Steven mengungkapkan, penetapan maksimal suku bunga tersebut tak membuat semua deposan kabur untuk mencari bunga besar. Karena, kata dia, para nasabah mempunyai tujuan berbeda dalam investasinya.
"Deposito tetap ada, sampai kapan pun tetap ada," ungkapnya.
Untuk itu, Steven menegaskan, pihaknya atau HSBC Indonesia tak khawatir dengan aturan tersebut, karena tujuannya untuk menurunkan suku bunga. "Kita percaya, suku bunga kredit bisa turun nantinya," tegasnya.
Sebelumnya, aturan yang dikeluarkan OJK harus diterapkan perbankan pada 1 Oktober 2014. Peraturan tersebut menegaskan bahwa suku bunga deposito maksimal 9,75 persen untuk bank kelas menengah dan bank besar sebesar 9,5 persen.
Berita Terkait
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
Penyaluran Dana Rp200 Triliun Bikin Bank Himbara Kewalahan
-
OJK: Jakarta Peringkat Ketiga Aduan Investasi Bodong, Kerugian Nasional Capai Rp142 Triliun
-
HSBC Indonesia Sebut Suntikan Dana Rp200 Triliun Ala Menkeu Purbaya Belum Ngefek
-
HSBC Optimis Bisa Dapatkan Nasabah Kelas Atas di Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
-
Sepak Terjang dan Bisnis Dedi Handoko
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!
-
Sahamnya Terbang 500 Persen, Laba Bersih Emiten Grup Salim DCII Tumbuh 83,4 Persen
-
Legalisasi Sumur Rakyat Dinilai Berpotensi Tutup Kebocoran Pajak Rp 7,02 Triliun
-
Modal Asing Kabur Rp87 Triliun Bikin Rupiah Meriang, Bos BI Buka Suara