Suara.com - Ratusan ribu pekerja outsourcing atau alihdaya di BUMN terancam dipecat. Sekretaris Jenderal ASPEK Indonesia, Sabda Pranawa Djati meminta Presiden Joko Wododo untuk berpihak kepada para buruh yang berstatus sebagai tenaga outsourcing di Badan Usaha Milik Negara.
“Saat ini banyak buruh yang telah diskors. Ini sebagai tanda menuju PHK,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Jumat (7/11/2014).
Sabda menambahkan, buruh yang terancam di-PHK antara lain tergabung dalam Serikat Pekerja Graha Sarana Duta (outsourcing PT Telekomunikasi Indonesia), Serikat Pekerja GAS (outsourcing PT PGN), Serikat Pekerja Jaminan Sosial Indonesia (outsourcing PT Jamsostek, saat ini menjadi BPJS Ketenagakerjaan), serta puluhan ribu pekerja outsourcing di PT Pertamina, PT PLN, PT Kimia Farma dan PT Indo Farma.
Dia mendesak Presiden Joko Widodo untuk menggunakan kewenangannya dalam menegakkan UU Ketenagakerjaan dan menyelamatkan nasib ratusan ribu pekerja outsourcing di BUMN dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Selama ini buruh diperlakukan tidak semestinya. Kini saat yang tepat untuk Presiden Joko Widodo melakukan bersih-bersih terhadap direksi BUMN dan direksi BPJS Ketenagakerjaan yang tidak tunduk pada hukum, khususnya UU Ketenagakerjaan," katanya.
ASPEK Indonesia menuntut pemerintah menghapus sistem kerja outsourcing khususnya di BUMN dan BPJS Ketenagakerjaan dengan mengangkat para pekerja tersebut menjadi pekerja tetap.
Selain itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo harus menerbitkan Instruksi Presiden kepada Menteri BUMN dan seluruh Direksi BUMN termasuk Direksi BPJS Ketenagakerjaan, untuk melaksanakan rekomendasi Panja Outsourcing BUMN, dan pengangkatan pekerja outsourcing menjadi pekerja tetap di BUMN dan BPJS Ketenagakerjaan.
Berita Terkait
-
Harapan Buruh pada Menkeu Purbaya: Jangan Naikkan Cukai Rokok!
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
10 Lowongan Kerja Buruh Pabrik September 2025 Beserta Perkiraan Gaji
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam