Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, industri kreatif negara lain mampu berjaya di negeri orang. Hal ini berbeda dengan di Indonesia di mana industri kreatif mengalami perhatian yang kurang dari Pemerintah. Untuk itu, dirinya akan serius mengembangkan industri kreatif.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan cerita menarik saat menonton konser grup band Korea Pop (K-Pop) Super Junior disingkat Suju hingga dua kali, dan memperoleh suatu pembelajaran saat menonton konser musik tersebut.
"Saya nonton Super Junior sampai dua kali. Saya melihat manajemen panggungnya, manajemen promosinya. Artinya negara itu mempersiapkan industri kreatifnya dengan baik sehingga bisa melanda negara lain," terang dia di Kompas100 CEO Forum di Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Menurut Jokowi, Korea telah merencanakan secara detail arah kebijakan industri kreatif nasional, baik pelaku usaha di industri tersebut. Seharusnya, Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan Korea terhadap industri kreatifnya.
"Jadi seluruhnya terkonsep, yang menjadi kekuatannya dipromosikan. Kalau industri musik, bikin konser nggak tanggung-tanggung, panggungnya seluas 200-300 meter," ungkapnya.
Berbeda dengan di Indonesia, Jokowi menegaskan, industri kreatif tak pernah digarap serius padahal potensinya sangat besar.
"Kita bikin konser musik saja lighting-nya lighting-lightingan, panggung-panggungan. Produk kreatif kita bagus, tapi kemasannya nggak pernah dipersiapkan," tegas Jokowi.
Salah satu contohnya, Jokowi menjelaskan,produk animasi Indonesia laris manis diburu perusahaan industri kreatif luar negeri sampai game terbesar di Indonesia asal Yogyakarta, Gameloft telah dijual ke negara lain.
"Tapi pemiliknya orang asing. Jadi mereka yang jual. Harusnya kan produk kita, yang bikin kita,yang jual juga mesti kita. Ada nilai tambah buat kita dan menyumbang pendapatan negara," jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, pengembang platform media sosial di Indonesia sangat kreatif, akan tetapi saat ini perbankan kurang antusias mendukung.
"Kita bisa kok mengalahkan si Mark Zukernberg (Pendiri Facebook) karena sebenarnya anak- anak Indonesia pinter, kreatif dan platform-nya sudah ada. Tapi mau nggak perbankan kita suntikkan dana ke mereka? Wong mau pinjam uang saja, sudah ditanya agunanmu apa, prospeknya bagaimana. Jadi ini yang kita mau carikan jalan keluarnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ideafest 2025 Digelar 3 Hari, Gerakan Kolektif Dorong Inovasi Industri Kreatif dan Wariskan Budaya
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!
-
JMX 2025: Surga Musik dan Teknologi Gratis di Jakarta yang Wajib Kamu Datangi!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah