Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan, Kamis (4/12/2014) mendekati level 5.200 setelah ditutup menguat 11,11 poin atau 0,22 persen ke posisi 5.177,16. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,75 poin atau 0,20 persen ke posisi 892,18.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa sebagian investor asing yang melakukan jual bersih dan kembali melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS menahan kenaikan IHSG BEI lebih tinggi.
"Aksi ambil untung sebagian investor menahan laju sebagian besar saham-saham berkapitalisasi besar, namun kondisi itu dapat diimbangi oleh masih menguatnya beberapa saham perkebunan dan pertambangan," katanya.
Ia menambahkan bahwa mulai adanya aksi lepas saham oleh sebagian pelaku pasar asing dapat membuat kenaikan IHSG terbatas. Apalagi jika ditambah dengan adanya penilaian beberapa saham-saham di BEI sudah masuk dalam area jenuh beli (overbought).
Dalam data perdagangan saham di BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp4,709 miliar.
Sementara itu Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa pelemahan rupiah akibat penguatan dolar AS secara global membatasi kenaikan IHSG BEI lebih lanjut.
"Dalam kondisi seperti ini, pelaku pasar tetap bisa melakukan akumulasi saham secara selektif pada beberapa saham yang berkapitalisasi besar dan lapis dua," katanya.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan yakni Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Wijaya Karya Tbk (WIKA), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Waskita Karya Tbk (WSKT).
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 251,213 kali dengan volume mencapai 4,81 miliar lembar saham senilai Rp4,64 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 179 saham, yang melemah 146 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 83 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 403,94 poin (1,72 persen) ke 23.403,94, indeks Nikkei naik 166,78 poin (0,94 persen) ke 17.887,21, dan Straits Times menguat 3,92 poin (0,12 persen) ke posisi 3.307,31. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur