Suara.com - AirlineRatings.com sudah menetapkan Qantas Airways sebagai maskapai paling aman di dunia. Di sepanjang sejarah industri pesawat jet, Qantas belum pernah mengalami kecelakaan dengan jumlah korban yang besar.
Selain menetapkan maskapai paling aman di dunia, AirlineRatings.com juga membuat daftar maskapai penerbangan dengan tingkat keamanan terburuk di dunia.
Posisi paling buncit ditempati oleh Tara Air dari Nepal, Scat Airlines dari Norwegia dan Kam Air dari Afghanistan. Tiga maskapai tersebut hanya mendapatkan satu bintang dan berada di posisi paling bawah alias masuk kategori paling tidak aman.
Sementara itu, AirAsia yang salah satu pesawatnya baru mengalami kecelakaan di Indonesia dan menewaskan 162 penumpang masuk dalam daftar maskapai penerbangan terburuk di dunia. Indonesia AirAsia mendapatkan dua bintang, Malaysia AirAsia dan Filipina AirAsia menerima tiga bintang.
Yang mengejutkan, Malaysia Airlines yang tahun lalu mengalami dua kecelakaan besar justru mendapatkan lima bintang. Posisi tertinggi dalam daftar tersebut adalah tujuh bintang yang diraih Qantas Airways. (News)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata