Suara.com - Masyarakat berpenghasilan rendah yang membeli rumah subsidi akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp4 juta. Selain itu pemerintah akan memberikan banyak kemudahan bagi perusahaan properti yang membangun perumahan rakyat.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat menghadiri HUT ke-43 REI yang dipusatkan di Kota Pontianak, Kalbar, Sabtu (21/3/2015) malam. Kata dia itu untuk meningkatkan pembangunan perumahan rakyat.
"Saya sangat mengharapkan adanya kerja sama yang baik antara Real Estate Indonesia dalam membangun perumahan layak huni bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami akan memberikan berbagai kemudahan bagi REI dalam membangun perumahan dan masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni," kata Basuki.
Pemerintah akan menggelontorkan Rp220 miliar untuk bantuan uang muka bagi masyarakat. Anggaran itu diambil dari APBN 2015. Pemerintah juga sedang menyiapkan ketentuan agar bank bisa memberikan uang muka KPR hanya 1 persen.
"Untuk program bantuan uang muka KPR bagi MBR itu sudah masuk dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi bunga KPR. Pemerintah juga melalui bank BUMN yaitu BTN sudah menyiapkan program DP KPR hanya 1 persen dari sebelumnya hanya 5 persen per tahun dan dalam FLPP juga ada rencana pemangkasan bunga kredit FLPP dari 7,25 persen flat 20 tahun menjadi hanya 5 lima per tahun flat 20 tahun," tuturnya.
Basuki menjelaskan hal itu akan dilakukan pihaknya untuk mencapai percepatan pembangunan sejuta rumah di seluruh Indonesia. Untuk itu tahun ini Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan memulai program bantuan uang muka KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebesar Rp4 juta pada pertengahan April 2015.
"Melalui bantuan tersebut, diharapkan MBR dapat lebih mudah mendapatkan hunian layak. Adapun MBR yang bisa ikut program ini adalah calon pembeli rumah tapak dengan gaji maksimal Rp4 juta/bulan, dan calon pembeli rusun dengan gaji maksimal Rp7 juta/bulan," katanya.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menilai program pembangunan rumah rakyat yang dilakukan oleh REI saat ini sudah berjalan dengan baik. Hanya saja sistem pemasarannya masih belum gencar sehingga banyak rumah yang tidak laku terjual.
"Saya rasa harga yang diberikan oleh REI untuk penjualan rumah sudah bersaing dengan developer lainnya. Tinggal bagaimana melakukan promosi yang baik saja agar masyarakat mau membeli rumah layak huni," katanya.
Dia menilai, pada kegiatan HUT REI ke-43 itu seharusnya tidak sekadar kegiatan seremoni saja. Namun harus lebih ke arah peningkatan program kerja ke depan.
"Untuk mendatangkan menteri itu bukan hal yang mudah, sangat sayang kalau acaranya hanya seperti ini. Seharusnya REI juga mendatangkan pihak PLN, Telkom, Lingkungan Hidup dan BPN sehingga semuanya lengkap dan bisa saling bersinergi," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok