Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah enam kekuatan dunia dan Iran mengumumkan bahwa mereka telah menyepakati kerangka kerja untuk membatasi program nuklir Iran.
Dengan kesepakatan tentatif, jika benar, akan memungkinkan ekspor minyak mentah Iran kembali ke pasar, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, kontrak acuan global, merosot 2,15 dolar AS, menetap di 54,95 dolar AS per barel di perdagangan London.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun 95 sen menjadi ditutup pada 49,14 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Para pedagang telah mengikuti perundingan maraton dengan cermat. Segera sebelum pasar New York ditutup, kekuatan dunia dan Iran mengatakan bahwa Teheran telah sepakat untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi AS dan Uni Eropa terkait nuklir yang telah merugikan ekonomi.
Pencabutan sanksi bisa membuka aliran minyak mentah Iran ke pasar global yang sedang kelebihan pasokan. Kelebihan pasokan tersebut telah mendorong harga minyak mentah jatuh lebih dari 50 persen sejak Juni tahun lalu.
Garis besar kesepakatan menandai terobosan besar dalam kebuntuan selama 12 tahun antara Iran dan Barat, yang telah lama mengkhawatirkan Teheran akan membangun bom nuklir. Iran menegaskan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.
Pada awal konferensi pers di Lausanne, Swiss, harga WTI, yang telah diperdagangkan lebih rendah ketika pasar dibuka, jatuh ke 48,11 dolar AS per barel sebelum pengupas kerugiannya.
Negara-negara mengumumkan penyusunan perjanjian penuh akan segera dimulai, dengan batas waktu 30 Juni untuk menyelesaikannya.
Sanksi-sanksi akan dicabut setelah badan atom PBB memverifikasi Iran telah memenuhi ketentuan kesepakatan.
Kelompok yang disebut P5 + 1 -- Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis dan Rusia ditambah Jerman -- berharap bahwa kesepakatan itu akan membuat hampir tidak mungkin Iran membuat senjata nuklir dengan kedok program sipil.
Analis-analis Commerzbank, mengutip sumber-sumber pengiriman, mengatakan awal pekan ini bahwa Iran memiliki setidaknya 30 juta barel minyak mentah di penyimpanan di atas kapal-kapal tanker yang bisa cepat bergerak ke pasar jika sanksi dicabut.
Iran memiliki cadangan minyak terbesar keempat di dunia. Ekspor minyak mentah anggota OPEC ini telah jatuh dari lebih dari 2,2 juta barel per hari pada 2011 menjadi sekitar 1,3 juta barel per hari karena sanksi AS-Uni Eropa.
Pedagang juga terus mengawasi hitungan terbaru rig pengeboran minyak mentah AS dari Baker Hughes, mencari petunjuk bahwa produksi minyak mentah AS yang kuat bisa berkurang. Jumlah rig turun 11 rig dari minggu lalu, dan jumlah rig yang beroperasi telah jatuh lebih dari 50 persen sejak Oktober. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
PPRE Beberkan Strategi Daya Saing BUMN di Tengah Gempuran Kontraktor Swasta
-
Pameran Pertambangan Minerba Convex 2025 akan Digelar: Jadi Pusat Edukasi Seputar Pertambangan!
-
Belajar dari Whoosh, Danantara Mau Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Jika Rencananya Matang
-
Bukan Ancaman, Agen Asuransi Justru Manfaatkan AI untuk Gaet Nasabah
-
Darurat Tekstil Nasional! Banjir Impor Murah Ancam 3,7 Juta Pekerja
-
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun, Cari Kerja Jadi Makin Sulit
-
Jelang 1 Tahun, Mantan Menteri ESDM Kritik Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
ESDM Gandeng P2MI, Ciptakan Pekerja Migran Energi yang TerlindungidanKompeten
-
CDIA, WIRG dan TOBA Jadi Opsi Menarik di Tengah Proyeksi Penguatan IHSG Hari Ini
-
Dewan Komisioner LPS Baru Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Ini Jajarannya