Suara.com - Perum Badan Urusan Logistik mengakui saat ini belum bisa merealisasikan penyaluran beras untuk bantuan bagi rakyat miskin secara maksimal. Hingga saat ini, penyaluran raskin baru sekitar 90 persen.
"Penyaluran raskin pada posisi kemarin itu tercatat satu juta 40 ribu ton, kurang lebih sudah 90 persen hingga akhir bulan Mei," kata Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Lely Pelitasari dalam diskusi Pangan Kita di Bumbu Desa, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Itu sebabnya, Bulog meminta pemerintah daerah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk membantu proses distribusi beras ke masyarakat.
"Pemda mengalokasikan APBD untuk penyaluran raskin dari titik distribusi ke titik bagi," kata dia.
Menurut Lely, jika pemerintah daerah tidak turun tangan, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil akan tetap terbebani karena mereka harus membeli beras dengan harga lebih mahal.
"Harga raskin yang dibayarkan masyarakat di lapangan bervariasi. Enggak heran kalau harganya bervariasi, itu karena ongkos distribusinya dibebankan ke masyarakat. Kalau Pemdanya mengalokasikan ke APBD seperti di Bandung itu, masyarakat terima beras gratis," katanya.
Harga raskin sebesar Rp1.600 per kilogram. Tapi harganya bisa lebih mahal karena ongkos distribusi dibebankan kepada masyarakat.
Lely menjelaskan Bulog memiliki 52 ribu titik distribusi raskin di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok