Suara.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memuji kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang dinilai punya kinerja lebih baik ketimbang pemerintahan sebelumnya dalam pembangunan infrastruktur, sektor yang dinilai memberi lebih banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia.
Kadin memuji kesigapan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menghadapi kondisi perekonomian saat ini dengan menginjeksikan lebih dari 5 miliar dolar AS ke beberapa BUMN yang menangani proyek infrastruktur. Selain itu, sebanyak 11 megaproyek infrastruktur telah meluncur dari pemerintahan yang berusia kurang dari sembilan bulan ini.
"Pembangunan infrastruktur menjanjikan pertumbuhan ekonomi sekaligus daya saing yang positif. Karena itulah pembenahan infrastruktur di saat kondisi ekonomi kurang baik justru perlu mendapat sambutan yang lebih positif," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani, di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
"Kabar baiknya adalah, dalam hal infrastruktur, Presiden kita Jokowi lebih memilih bertindak daripada berbicara. Di bawah Jokowi, Indonesia telah berbenah secara lebih baik dan lebih cepat dari sebelumnya," ujar Rosan yang menggunakan nama sapaan Presiden.
Rosan yang bicara dalam acara "Indonesia Infrastructure Finance Conference 2015" di Jakarta itu menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki daya yang kuat untuk menggerakkan ekonomi karena melalui proyek-proyek infrastruktur terjadi perputaran uang, penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar, penggarapan yang melibatkan banyak perusahaan, hingga efek hasilnya seperti modernisasi, kesetaraan pembangunan, dan stabilitas.
"Problem sekaligus solusi utama dalam pertumbuhan dan fondasi ekonomi Indonesia adalah pembangunan infrastruktur secara cepat dan masif," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Kadin berharap dunia usaha bisa mendukung upaya dan komitmen pemerintah dengan gerak cepat dan pembiayaan yang rasional. Kadin juga berharap pemerintahan di level bawah, di pusat maupun daerah, bisa menjabarkan keinginan Presiden guna mewujudkan pembangunan infrastruktur yang modern dan komprehensif. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
6 Penyebab Pengajuan KTA Ditolak, Simak Caranya agar Pinjaman Disetujui
-
Profil Sulianto Indria Putra, Gen Z Punya Ratusan Miliar hingga Naik Jet Pribadi Berkat Kripto
-
Tips Mendapatkan Kredit Tanpa Agunan, Apa Saja Syaratnya?
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Apa Itu Reversal Rekening? Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Danai Proyek Peternakan Ayam Rp 20 Triliun, Danantara Mau Lapor ke DPR
-
Alasan Danantara Mau Biayai Pembangunan Peternakan Rp 20 Triliun
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Strategi Menabung untuk Pendidikan Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Bijak