Suara.com - Setelah dua pekan, akhirnya Total Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi mengenai apa yang diinginkannya pascapengalihan Blok Mahakam kepada Pertamina.
"Kami siap membicarakan segala sesuatunya dengan Pertamina," kata Presiden dan General Manager Total Indonesia Hardy Pramono dalam siaran persnya yang diterima di Balikpapan, Jumat malam (10/7/2015).
Meski demikian, Pramono menegaskan saat ini masih terlalu dini bagi Total untuk membuat keputusan mengenai kebijakan pemerintah membagi participating interest (PI) 70 persen untuk Pertamina dan 30 persen bagi Total.
"Atau formulasi lain yang ditawarkan, kami belum bisa menentukan komitmen dengan keputusan tersebut, begitu pula dengan besaran partisipasinya," katanya.
Yang bisa dipastikan oleh Total adalah mereka tetap siap memberikan yang terbaik agar tercapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dan Pemerintan Indonesia.
Pemerintah memutuskan menyerahkan 70 persen participating interest Blok Mahakam kepada Pertamina sebagai National Oil Company (NOC) pasca berakhirnya kontrak Total Indonesia di blok tersebut pada 2017 mendatang.
Total mulai mengerjakan Blok Mahakam sejak 1967 dengan kontrak berdurasi 30 tahun, dan kemudian pada 1997 diperpanjang lagi 20 tahun sampai 2017 mendatang.
Pada akhir masa kerja Total nanti di ladang itu, diperkirakan masih ada 1,3 triliun kaki kubik gas yang masih sangat menguntungkan untuk diproduksi.
Sebab itu juga, elemen-elemen Pertamina seperti Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) tetap gencar menyuarakan bahwa Pertamina sebagai NOC harusnya mendapat 100 persen.
"Total sudah bercokol di situ hampir 50 tahun, tidak perlu lagi mendapatkan hak partisipasi yang 30 persen itu," tegas Farid Rawung Ketua SP Mathilda, serikat pekerja Pertamina RU V.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital