Suara.com - Industri perfilman potensial untuk menjadi lokomotif industri lainnya, seperti fesyen, demikian disampaikan Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah.
"Setidaknya, ada dua ekonomi kreatif yang didongkrak oleh film, yakni production design dan costume design," kata Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah di Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Euis mengatakan industri film nasional sudah banyak memajukan dua hal tersebut, terlebih jika semakin banyak produser dari luar negeri yang memproduksi filmnya di Indonesia.
Euis menambahkan digenjotnya production design dan costume design tersebut setidaknya bisa mengurangi penggunaan peralatan syuting yang selama ini kebanyakan diimpor dari luar negeri.
"Ternyata, peralatan syuting film di Indonesia ini masih banyak sekali yang impor. Bahkan, dalam memproduksi film Indonesia itu sendiri. Makanya, saya ingin kelak bisa memberdayakan buatan lokal," ujar Euis.
Menurutnya, pengembangan penggunaan production design dan costume design tersebut, akan mampu mengurangi komponen syuting dari luar negeri. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta