Suara.com - Produsen mobil sport Italia, Ferrari, Kamis (23/7/2015) secara resmi mengajukan rencana peluncuran penawaran umum perdana (IPO) di Wall Street kepada otoritas pasar modal AS.
Oktober lalu, perusahaan induk Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan "spin off" (pemecahan perusahaan) mobil sport terkenalnya dan melakukan IPO. Sekarang Ferrari bermaksud "untuk dicatatkan di Bursa Efek New York," demikian pernyataan kelompok otomotif terkemuka itu.
Dalam pengajuannya kepada Badan Pengawas Pasar Modal (SEC) tidak menentukan kisaran harga saham maupun jumlah saham yang akan ditawarkan, tetapi FCA mengatakan "diperkirakan tidak akan melebihi 10 persen dari seluruh saham biasa."
Kepala eksekutif FCA Sergio Marchionne seperti dikutip surat kabar Italia La Stampa yang merupakan bagian dari kelompok FCA. memperkirakan, nilai total Ferrari pada posisi 10 miliar euro atau sekitar 11 miliar dolar (lebih dari Rp143 triliun).
Dengan "spin-off" Ferrari, kelompok otomotif itu mengharapkan membiayai sebagian ambisinya rencana pembangunan 48 miliar euro selama lima tahun, yang telah diumumkan pada 2014, dengan tujuan menjual tujuh juta mobil per tahun.
Merger Fiat Chrysler, yang dengan sendirinya memasuki pasar saham pada Oktober 2014, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya ingin mencatatkan Ferrari di pasar saham AS dan pasar saham Eropa yang belum ditentukan.
FCA saat ini memegang lebih dari 90 persen dari modal Ferrari dengan Piero Ferrari sekitar 10 persen. Dia adalah putra dari pendiri Ferrari Enzo yang membangun perusahaan itu pada 1947 di Maranello, dekat Bologna di Italia utara.
Ferrari berencana untuk tetap di Italia dan berupaya mencegah perpindahan atau mengurangi kegiatan di negara itu, kata FCA. Ferrari, yang memproduksi sekitar 7.000 kendaraan per tahun, baru-baru ini harus menarik 2.600 mobilnya di seluruh dunia karena kerusakan "airbag" (kantong udara).
Karena keputusan untuk spin off dari FCA, Ferrari telah berubah menjadi perusahaan baru, New Business Netherlands NV, yang pada akhirnya akan diganti sebagai Ferrari NV, kata kelompok itu. Di pasar saham Milan pada Kamis, FCA naik 1,01 persen dan ditutup pada 14,25 euro. (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Prediksi IHSG Hari Ini: Level Support di Atas 8.100, Sentimen Global Bikin Tertekan
-
Profit Taking Investor Redam Wall Street, Mampukah IHSG Kembali Menguat Hari Ini?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya