Suara.com - Direktur Riset Center of Reform on Economics Indonesia Muhammad Faisal mengatakan kendati ekonomi kuartal I dan kuartal II tahun 2015 mengalami perlambatan, pertumbuhan industri pada sektor komunikasi dan informasi masih menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu 1,2 persen.
Ia mengatakan pertumbuhan sektor tersebut lantaran telekomunikasi dan informasi sebagai ciri khas demografi ekonomi negara yang sedang berkembang.
"Ini hal yang wajar. Kita sebagai negara berkembang maka telekomunikasi dan informasi ini ini memang menjadi tumpuannya. Tapi pertumbuhannya enggak setinggi telekomunikasi dari pada sektor informasi yang bisa tumbuh double digit," kata Faisal dalam diskusi bertema Managing Economic Slowdown di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Meski mengalami pertumbuhan, sayangnya dua industri tersebut masih kalah dibandingkan dengan negara lain. Oleh sebab itu, Faisal meminta kepada pemerintah untuk menurunkan biaya logistik sehingga industri bisa lebih jauh kompetitif.
"Masih kalah kalau dibandingkan dengan negara lain. Makanya kita harus dorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih pro dengan industri dalam negeri. Kalau sektor ini mengalami pertumbuhan ini harus di jaga terus sampai ke depannya, jangan lantas dikesampingkan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa