Suara.com - Laba bersih PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. pada semester I 2015 mencapai Rp2,43 triliun, turun 50,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp4,94 triliun.
"Penurunan laba disebabkan penambahan CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) untuk antisipasi kenaikan NPL (kredit bermasalah)," kata Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, saat papaarn kinerja di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Baiquni menuturkan BNI menambah CKPN sekitar 10 persen dari sebelumnya 129 persen menjadi 139 persen. Secara bertahap, lanjutnya, perseroan akan meningkatkan CKPN hingga 150 persen.
"Peer group (bank yang sepadan) saja ada yang di atas 200 persen (CKPN), umumnya pada di atas 150 persen," ujar Baiquni.
NPL BNI pada semester I 2015 meningkat 80 basis poin dari 2,2 persen pada periode yang sama tahun lalu menjadi 3 persen.
Adapun segmen kredit yang meningkat yakni kredit di sektor korporasi dari 1,3 persen pada semester I tahun lalu menjadi 1,5 persen. Sedangkan, segmen menengah naik cukup signifikan dari 2,7 persen menjadi 5,4 persen.
Sementara itu, kredit untuk usaha kecil juga meningkat dari 5,2 persen pada semester tahun lalu menjadi 6,8 persen. Sedangkan segmen konsumer meningkat dari 1,5 persen menjadi 2 persen.
Baiquni menargetkan pada akhir 2015, NPL akan dapat ditekan di bawah 3 persen.
"Sampai akhir tahun kami perkirakan NPL bisa 2,7 persen," kata Baiquni. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas