Suara.com - Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng menyambangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk bertemu dengan Menteri Rini Soemarno, Senin (3/8/2015).
“Ini sudah kesekian kalinya sebenarnya Cina datang ke sini (Kementerian BUMN). Kedatangan mereka mau membicarakan tindak lanjut project review itu. Dia kan berkomitmen mau jadi mitra utama Indonesia dalam pembangunan infrastruktur. Makanya mau menanyakan progress-nya,” kata Staf Khusus Kementerian BUMN Sahala Lumban Gaol di Kementerian BUMN, Senin (3/8/3015).
Kunjungan Dubes Cina tersebut dalam rangka project review yang akan dilakukan perusahaan BUMN Cina dan Indonesia yang didanai China Development Bank dan Industrial and Commercial Bank of Cina senilai 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp665 triliun.
Selain menanyakan kemajuan kerjasama antara BUMN Indonesia dan perbankan Cina yang ditandai dengan Mou beberapa waktu lalu, kedatangan Dubes Cina juga untuk menindaklanjuti nota kesepahaman yang sudah ditandatangani antara Kementerian BUMN dengan National Development Reformation Commission milik Cina.
"Dulu, kan sudah ada MoU dengan kita antara BUMN dengan National Development and Reform Commission (NDRC), ada rencana investasi Tiongkok ke Indonesia dan ini dalam rangka follow up ke situ," katanya.
Sahala menambahkan setelah pertemuan akan ada beberapa Menteri dari Cina datang untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Kementerian BUMN agar investasi ke Indonesia berjalan baik.
Pada Februari 2015, Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri Kabinet Kerja mengunjungi Negeri Tirai Bambu. Dalam kunjungan terdapat dua kerjasama yang dilakukan pemeritah Indonesia dengan Cina.
Pertama, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian BUMN da NDRC. NDRC merupakan organisasi pemerintahan China layaknya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga membawahi beberapa perusahaan milik pemerintah.
Selain itu, Kementerian BUMN juga melakukan penandatanganan MoU dengan China Development Bank untuk menyediakan dana sebesar 50 miliar dilar AS dalam rangka membiayai proyek yang akan dikerjakan tujuh BUMN Indonesia bersama Cina.
Adapun tujuh perusahaan pelat merah yang mendapat pinjaman dari CDB, seperti PT. Adhi Karya Tbk. yang mendapat pinjaman 1 miliar dolar AS, PT. Aneka Tambang Tbk. 5,92 miliar dolar AS, dan PT. Wijaya Karya Tbk. 4,06 miliar dolar AS.
Selain itu, CDB juga menyediakan dana 10 miliar dolar AS untuk PT. PLN. ICBC juga menyediakan dana senilai 20 miliar dolar AS untuk BUMN. Ada sekitar enam-tujuh perusahaan pelat merah yang mendapatkan pinjaman tersebut, tak terkecuali PLN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina