Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan penetapan asumsi dasar ekonomi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 dilakukan berdasarkan perkembangan ekonomi terkini.
"Kita berbicara APBN tahun depan, tapi kita mencari asumsi yang serealistis mungkin sesuai perkembangan terkini tanpa meninggalkan optimisme," kata Menkeu saat jumpa pers mengenai Nota Keuangan dan RAPBN 2016 di Jakarta, Jumat.
Menkeu menjelaskan pemerintah memberikan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,5 persen, karena kondisi perekonomian global tahun 2016, berdasarkan perkiraan dari lembaga multilateral seperti Dana Moneter Internasional (IMF) akan lebih baik dari 2015.
"Tahun 2016, global prediksinya 3,8 persen, padahal tahun ini hanya 3,3 persen. Perkiraan setengah persen lebih tinggi dari tahun ini untuk pertumbuhan global, angka yang sangat besar. Ini menunjukkan secara eksplisit ada optimisme 2016 akan lebih baik," ujarnya.
Ia menambahkan angka 5,5 persen tersebut juga masih sesuai dengan range batas bawah 5,5 persen-6,0 persen yang sebelumnya telah diputuskan dalam pembahasan pendahuluan RAPBN 2016 antara pemerintah dengan DPR RI.
"Kita harus realistis tanpa menghilangkan optimisme, apalagi angka asumsi makro pertumbuhan ekonomi 5,5 persen masih lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi tahun 2015," kata Menkeu.
Selain itu, asumsi nilai tukar rupiah yang diputuskan Rp13.400 per dolar AS, sesuai dengan perkembangan ekonomi global yang saat ini terpengaruh dengan rencana penyesuaian suku bunga The Fed serta aksi devaluasi Yuan Tiongkok.
"Kita ambil kurs itu, dengan harapan tahun depan AS sudah lebih 'settle' dengan kebijakan The Fed, dan Tiongkok menemukan tingkat tukar yang lebih pas, sehingga gejolak tidak seperti sekarang. Saat ini kurs Rp13.400 yang paling 'reasonable'," kata Menkeu.
Ia menambahkan untuk asumsi laju inflasi ditetapkan sebesar 4,7 persen, dengan pertimbangan masih adanya fluktuasi nilai tukar rupiah serta fenomena El Nino yang bisa menyebabkan kekeringan dan berdampak pada musim panen awal tahun 2016.
Asumsi makro lainnya ditetapkan untuk tingkat bunga SPN 3 bulan 5,5 persen, harga ICP minyak 60 dolar AS per barel, lifting minyak mentah 830 ribu barel per hari dan lifting gas 1.155 ribu barel setara minyak per hari.
"Untuk harga minyak, kita ambil 60 dolar AS karena kecenderungannya harga minyak tetap rendah, sampai tahun depan. Untuk lifting minyak, itu dengan asumsi Blok Cepu yang kapasitasnya 165 ribu barel per hari mulai beroperasi penuh," ujar Menkeu.
Dengan asumsi makro tersebut, pendapatan negara dalam RAPBN 2016 ditetapkan sebesar Rp1.848,1 triliun dan belanja negara Rp2.121,3 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran mencapai Rp273,2 triliun atau 2,1 persen terhadap PDB. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya