Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengklaim investor asal Jepang memiliki kepercayaan pada instrumen surat utang berdenominasi Yen atau Samurai Bonds. Ini baru saja diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.
"Investor Jepang sudah semakin nyaman dengan 'bonds' kita, itu bagus," katanya di Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Menkeu mengatakan salah satu indikasinya adalah dua seri obligasi Samurai Bonds yang diterbitkan tanpa jaminan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) mempunyai jumlah permintaan yang tinggi.
"Yang membuat kita suprise dalam artian positif, kita tadinya mau penerbitan 20 persen tanpa 'guaranteed' tapi ternyata demand-nya sampai 45 persen. Investor sudah percaya dengan bonds tanpa harus dijamin oleh JBIC," ujar dia.
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) yaitu RIJPY0818, RIJPY0820 dan RIJPY0825 sebesar 100 miliar Yen, Senin kemarin. Samurai Bonds ini diterbitkan dengan format "private placement" (shibosai) pada 13 Agustus 2015 dengan target Japanese Qualified Institutional Investors atau investor asal Jepang yang memiliki kepercayaan kepada pasar obligasi Indonesia.
Untuk seri RIJPY0818 dan RIJPY0820 merupakan penerbitan pertama kali tanpa Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Guaranteed dengan diversifikasi investor yang luas di pasar surat utang Jepang. Nominal penerbitan seri RIJPY0818 adalah 22,5 miliar Yen dengan tenor tiga tahun, tingkat kupon 1,08 persen serta tanggal jatuh tempo 13 Agustus 2018. Sedangkan nominal penerbitan seri RIJPY0820 adalah 22,5 miliar Yen dengan tenor lima tahun, tingkat kupon 1,38 persen serta tanggal jatuh tempo 13 Agustus 2020.
Sementara, seri RIJPY0825 diterbitkan melalui skema program Guarantee and Acquisition Toward Tokyo Market Enhancement (GATE) dari JBIC yang sebelumnya telah dimulai sejak awal penerbitan Samurai Bonds pada April 2010.
Nominal penerbitan Samurai Bonds seri RIJPY0825 adalah sebesar 55 miliar Yen dengan tenor selama sepuluh tahun, tingkat kupon 0,91 persen, serta tanggal jatuh tempo pada 13 Agustus 2025. Penerbitan Samurai Bonds memperoleh respon investor Jepang yang cukup besar dengan porsi permintaan terbesar umumnya berasal dari sektor perbankan pusat dan daerah, asuransi jiwa dan asuransi non jiwa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar