Suara.com - Bursa saham Wall Street kembali bersiap menghadapi kejatuhan atau penurunan besar-besaran pada Senin (24/8/2015) waktu setempat, seiring merebaknya kepanikan di bursa-bursa seluruh dunia. Hal itu terjadi menyusul penurunan tajam hingga lebih dari 8 persen bursa saham Cina, serta terus jatuhnya harga minyak dan komoditi lain.
Indeks komposit S&P 500 dan Nasdaq dilaporkan siap jatuh ke wilayah koreksi, atau turun 10 persen dari posisi tinggi mereka dalam 52 pekan. Sementara rata-rata saham industri Dow Jones serta Nasdaq 100 sendiri sudah jatuh ke zona koreksi pada Jumat (21/8) lalu.
Kali ini, bursa saham Dow dilaporkan siap dibuka di bawah angka 16.000, sesuatu yang baru pertama kalinya terjadi sejak Februari 2014 lalu.
Kurangnya langkah kebijakan dari pemerintah Cina di Beijing demi memperkuat saham-saham Cina menyusul penurunan 11 persen pekan lalu, disebut sebagai salah satu faktor utama. Hal itu telah menimbulkan penurunan tajam di bursa saham global, serta penjualan besar-besaran untuk minyak dan komoditas lainnya.
Harga minyak sendiri kali ini turun lebih dari 4 persen dibanding angka terendahnya dalam 6,5 tahun. Sementara itu, tembaga dan alumunium di bursa London tercatat mencapai angka penjualan terendah sejak 2009 lalu.
Perusahaan minyak raksasa macam Exxon dan Chevron dilaporkan mengalami penurunan saham sekitar 4 persen dalam periode penjualan pra-bursa. Sedangkan saham-saham minyak dan gas Amerika Serikat (AS) secara umum sudah mengalami kerugian sekitar US$310 miliar dari nilainya tahun ini.
"Sampai kita mendapatkan indikasi jelas bahwa Cina dan negara-negara berkembang tidak tersedot ke dalam semacam lubang hitam di mana mereka tak mampu bangkit lagi... maka kecil kemungkinan kepanikan besar-besaran ini akan berhenti," ungkap Mark Luschini, Chief Investment Strategist dari Janney Montgomery Scott, di Philadelphia. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?