Suara.com - Lima perusahaan kelapa sawit besar membentuk tim manajemen Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) sebagai tindak lanjut deklarasi penciptaan industri kelapa sawit yang berkelanjutan pada Sidang Umum PBB September 2014 silam.
"Penandatanganan deklarasi pada Konferensi Tingkat Tinggi tentang Iklim dalam Sidang Umum PBB tersebut sebagai upaya memutus produksi minyak sawit yang tidak berkelanjutan, dengan praktik deforestasi," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Lingkungan Hidup Shinta Widjaja Kamdani pada perkenalan tim manajemen IPOP di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Tim manajemen IPOP yang telah terbentuk, menurut Shinta merupakan bentuk komitmen lima perusahaan pelaku industri kelapa sawit skala besar di Indonesia. Harapannya tata kelola sawit berkelanjutan dapat dilaksanakan dengan baik, di tataran strategis maupun operasional sesuai deklarasi.
Bagi Kadin, ia mengatakan IPOP menjadi titik puncak untuk mencapai visi membangun industri minyak sawit berkelanjutan dalam jangka panjang. Bersama dengan lima perusahaan minyak sawit besar, Kadin berkomitmen menciptakan industri minyak sawit bebas dari deforestasi, penanaman di luar lahan gambut, dan nonkonflik sosial.
Direktur Eksekutif Tim Manajemen IPOP Nurdiana Darus mengatakan misi IPOP menciptakan sebuah iklim kondusif mempromosikan produk kelapa sawit Indonesia secara berkelanjutan dengan mengimplementasikan praktik bertanggung jawab tanpa deforestasi, mampu memperluas manfaat sosial bagi masyarakat, sekaligus memperkuat daya saing kelapa sawit Indonesia di pasar global.
"Harapannya (perusahaan minyak sawit) yang lain dapat bergabung dengan IPOP. Dengan berkolaborasi melalui IPOP diharapkan dapat menjadi cara untuk mencari solusi bersama menciptakan industri minyak sawit yang berkelanjutan," ujar dia.
Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ida Bagus Putera Parthama mengatakan pihaknya akan memastikan tidak ada perkebunan kelapa sawit yang akan menggunakan hutan dengan tutupan baik. Hanya dengan cara itu tujuan atau misi IPOP akan tercapai.
KLHK, lanjutnya, juga memastikan instrumen audit lingkungan akan berjalan untuk menjawab kecurigaan yang mungkin muncul dari dampak lingkungan perkebunan kelapa sawit.
Ia mengatakan bahwa kementeriannya akan mendukung hal positif yang sedang diupayakan IPOP untuk mencapai terbentuknya industri minyak sawit berkelanjutan.
"Bila memang perlu regulasi untuk mencapai itu, mari kita kerjakan bersama," kata dia.
Dalam perkenalan tim manajemen IPOP oleh Kadin hadir pula Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Duta Besar Amerika Serikat Robert O Blake, Duta Besar Norwegia Stig Traavik, Duta Besar Inggris Moazzam Malik, dan Duta Besar Belgia Patrick Hermann.
Sejumlah perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti WWF, Greenpeace, Rainforest Alliance, dan CIFOR ikut hadir dalam acara tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global