Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/8/2015), ditutup menguat tipis sebesar 9,23 poin menyusul aksi pelaku pasar saham yang kembali melanjutkan aksi beli.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup di posisi 4.237,73 atau menguat 9,23 poin (0,22 persen). Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,54 poin (0,36 persen) menjadi 710,80.
Senior Fund Manager PT BNI Asset Management Hanif Mantiq di Jakarta, mengatakan bahwa pemerintah dan regulator pasar modal yang relatif cukup responsif terhadap gejolak bursa dengan menerbitkan beberapa peraturan, seperti pembelian kembali (buy back) saham dan batasan bawah "auto rejection" relatif cukup membantu meredam kekhawatiran pasar.
"Pemerintah dan regulator pasar modal minimal sudah 'aware' terhadap pasar modal di tengah gejolak pasar yang terjadi seperti saat ini," katanya.
Ke depan, dia mengharapkan harmonisasi politik di dalam negeri bisa lebih kondusif sehingga tidak menambah kekhawatiran pelaku pasar dalam melakukan investasinya.
"Dengan begitu maka program pemerintah salah satunya pembangunan infrastruktur dapat cepat dilakukan sehingga perekonomian Indonesia menjadi kondusif," katanya.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa beberapa saham dengan nilai kapitalisasi besar yang kembali bergerak menguat menopang IHSG BEI di tengah pergerakan bursa saham regional yang bervariasi.
"Kami melihat, dalam gejolak pasar, terdapat kesempatan untuk akumulasi di beberapa emiten berkapitalisasi besar dan lapis dua secara jangka menengah," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 303.417 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,68 miliar lembar saham senilai Rp4,61 triliun. Sebanyak 125 saham bergerak naik, 177 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 80 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 324,57 poin (1,52 persen) ke level 21.080,39, indeks Nikkei naik 570,13 poin (3,20 persen) ke level 18.376,83, dan indeks Straits Times melemah 13,29 poin (0,46 persen) ke posisi 2.873,00. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya